Dahlan: Pejabat kementerian bisa jadi komisaris BUMN
Merdeka.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku telah disurati oleh seorang anggota DPR dan mempermasalahkan jabatan Deni Indrayana sebagai Komisaris Utama (Komut) Jamsostek. Anggota DPR tersebut menyalahkan Dahlan yang mengangkat Deni menjadi Komisaris BUMN di mana saat ini Deni menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM.
Menurut Dahlan, dalam aturan Kementerian BUMN, seorang komisaris BUMN tidak boleh menjabat sebagai komisaris BUMN lainnya atau rangkap ganda. Namun, tidak masalah jika wakil menteri menjabat komisaris.
"Ada surat dari anggota DPR, surat itu dipublikasikan bahwa mengapa saya mengangkat Deni Indrayana. Dia (DPR) menafsirkan tidak boleh jabatan rangkap," ucap Dahlan seusai rapat pimpinan di Kantor Pusat Taspen, Jakarta, Selasa (23/4).
Menurut Dahlan, pengangkatan Deni Indrayana tidak masalah selama dia hanya menjabat satu komisaris BUMN. Hal ini sama di mana Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar juga menjabat sebagai Komisaris Utama Pupuk Indonesia.
"Surat-suratnya ternyata tidak ada yang salah, dalam surat menteri BUMN tertulis komisaris BUMN tidak boleh lagi merangkap komisaris yang lain. Sekarang tidak ada lagi, yang dipersoalkan beda sekali dengan yang dimaksudkan," jelas Dahlan.
Dahlan kemudian mempertanyakan kenapa DPR hanya mempermasalahkan jabatan Deni Indrayana. "Kenapa hanya Deni yang dipersoalkan, apa karena Deni seksi apa karena Jamsostek besar dan uangnya banyak," tanya Dahlan.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya
Koalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaDadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung
Tuntutan tersebut dibacakan Jaksa setelah menilai Dadan terbukti sebagai makelar kasus kepengurusan di MA bersama dengan Sekretaris MA; Hasbi Hasan.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas di Mamuju Terjaring OTT, Kantor Digeledah Polisi
Penggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
NasDem DKI: Ahmad Sahroni Sosok Paling Kuat Maju Pilgub DKI 2024
Dukungan ini masih menjadi usulan internal setelh merangkum masukan dari dewan pimpinan cabang, daerah, hingga DPRD.
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaTak Proses Dua Pengaduan Pelanggaran Pemilu, Komisioner Bawaslu Dilaporkan Tim Hukum Timnas AMIN ke DKPP
Kedua pengaduan itu telah dilaporkan ke Bawaslu RI pada 19 Februari 2024 dan dibalas pada 22 Februari 2024, dengan status laporan tidak memenuhi syarat materil.
Baca SelengkapnyaKetua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaIncumbent Berguguran, DPR RI Dapil Banten II Dihuni Caleg Wajah Baru
Untuk gabungan suara partai politik ditambah caleg, PAN menduduki peringkat pertama yakni 244.983 Suara.
Baca SelengkapnyaDinas Perdana, AHY Dampingi Jokowi Resmikan Bendungan Lokak di Sulut
AHY mengatakan ingin meninjau langsung kantor-kantor Kementerian ATR/BPN yang ada di daerah.
Baca Selengkapnya