Dahlan: Jika saya Menteri BUMN, pilih Dwi jadi Dirut Pertamina
Merdeka.com - Terpilihnya Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) menggantikan Karen Agustiawan mengundang pro kontra. Kalangan DPR dan pengamat mengkritisi keputusan pemerintah menjatuhkan pilihan pada sosok Dwi yang dinilai tidak berkompeten mengurus bisnis minyak dan gas.
Namun ada pula dukungan terhadap keputusan Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Rini Soemarno menunjuk Dwi. Salah satunya datang dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II Dahlan Iskan.
Dalam pandangannya, Dwi sosok tepat menjadi orang nomor satu di Pertamina. Salah satunya karena sukses memimpin PT Semen Indonesia (Persero) dan mengantarkan perusahaan itu berstatus global. "Pas pas. Bagus bagus," ujarnya di Balai Kartini, Jakarta, Senin (1/12).
Menurut Dahlan, orang nomor satu di BUMN konstruksi tersebut merupakan CEO perusahaan pelat merah terbaik. Dahlan melihat keputusan Rini sudah tepat. Seandainya masih menjabat sebagai Menteri BUMN, Dahlan mengaku akan mengambil keputusan sama.
"Karena beliau salah satu CEO BUMN terbaik, seandainya saya, mungkin saya akan pilih dia juga," jelas dia.
Menyoal pemangkasan direksi Pertamina, kata Dahlan, bukan menjadi masalah besar. Sebaliknya, pemangkasan direksi justru berpotensi mempercepat pengambilan keputusan.
"Enggak kenapa-kenapa (direksi dipangkas). Yang penting pelaksanaannya lebih banyak kan. Supaya pengambilan keputusannya lebih cepat," ungkapnya.
Dahlan meyakini ketiga direksi akan membantu Dwi Soetjipto memajukan perusahaan Migas pelat merah ini.
"Ya Semen Indonesia nya yang kebanyakan (direksi). Organisasi itu kan tergantung bagaimana desainnya. Bisa saja kecil di atas, nanti agak gemuk di tengah nanti agak gemuk lagi di bawah, bisa begitu, tergantung lah," tutup dia.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno resmi mengangkat Bos PT Semen Indonesia Tbk, Dwi Soetjipto menjadi Direktur Utama (Dirut) Pertamina, menggantikan Karen Agustiawan yang mengundurkan diri 1 Oktober 2014.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaWiranto mengungkapkan lima alasan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka wajib didukung dan menang pada pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDannif dinilai berhasil dalam mengembangkan bisnis hijau, dan memiliki kinerja luar biasa dalam memimpin Pertamina NRE.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaDua tokoh pernah dapat pangkat Jenderal Kehormatan bintang empat.
Baca SelengkapnyaDirut Pertamina Nicke Widyawati berhasil meraih penghargaan tertinggi Green Leadership Utama dari KLHK.
Baca SelengkapnyaUMKM yang tercatat berkontribusi 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia menjadi fokus kolaborasi Pertamina dan Kemenparekraf.
Baca SelengkapnyaPenyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaNicke Widyawati memastikan kesiapan dan ketersediaan pasokan bahan bakar Avtur.
Baca Selengkapnya