Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku kecewa kepada PT Jasa Marga, sebagai pengelola operator jalan tol. Sebab, perseroan dinilai gagal dalam mengelola kartu elektronik yang digunakan untuk membayar biaya masuk jalan tol atau e-toll.

"Bulan lalu dirut Jasa Marga saya sampaikan pengguna, e-toll gagal untuk mengganti yang lain, dulu saya anggap gagal lalu suruh ada perbaikan," ujarnya usai Rapim di Kantor PGN, Jakarta, Kamis (11/9).

Kegagalan Jasa Marga untuk mengelola kartu elektroniknya tersebut lantaran terlalu banyak fungsinya. Sehingga pengguna e-Toll untuk menempelkan kartunya mengalami kesusahan. "Keinginan terlalu banyak sistem itu dan kartunya dirancang supaya bisa pakai macam-macam setoran, terlalu berlebihan dan sistemnya terlalu berat dan tidak praktis."

Dia menegaskan seharusnya sistem yang digunakan adalah pakai hanya untuk tol saja. Tidak usaha bebani untuk supermarket atau restoran. Ini biar jarak sensor tidak terlalu jauh untuk menempelkannya.

Kendati demikian, dikatakan Dahlan dalam beberapa waktu dekat akan menerapkan kartu elektronik hanya untuk membayar biaya masuk jalan tol. "Di janjikan dalam waktu dua minggu lagi satu tol dicoba cara baru, di Halim untuk pertama, saya di minta menilai," ungkapnya.