Dahlan instruksikan BUMN tidak ikut tender impor daging sapi

Merdeka.com - Mencuatnya kasus impor daging sapi yang di dalamnya diduga ada praktik suap dari PT Indoguna Utama dan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq, berhasil menarik perhatian semua pihak.

Tidak terkecuali Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Dia angkat bicara mengenai kasus tersebut. Dahlan tidak ingin perusahaan pelat merah terjerat kasus serupa di kemudian hari.

Mantan bos PLN ini menginstruksikan perusahaan BUMN yang bergerak di sektor pangan, tidak mengikuti tender dalam pengadaan daging sapi.

"Saya berpesan kepada BUMN pangan agar tidak tergantung dalam tender di Kementerian Pertanian mengenai impor daging sapi," ujar Dahlan yang ditemui di Monas, Minggu (10/2).

Dahlan mengaku telah mencium praktik-praktik yang tidak sehat di Kementerian terkait tender pengadaan daging sapi impor. "Waktu itu saya sudah mencium praktik yang tidak sehat di kementan. Misalnya waktu tender saya melihat gejala yang tidak baik," tegasnya.

Seperti diketahui, KPK menangkap dua orang Direktur PT Indoguna Utama Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi di kediamannya daerah Cawang. Dari situ KPK melakukan pemeriksaan intens 1x24 jam dan akhirnya KPK menetapkan 3 orang tersangka yang tertangkap tangan dan 1 orang tersangka, yakni mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

Luthfi diduga akan menerima uang suap dari hasil tangkap tangan itu Rp 1 miliar. Dalam pemeriksaan secara berkala, diketahui, salah satu tersangka membenarkan bahwa uang sebesar Rp 1 miliar itu diperuntukkan untuk Luthfi.

Berdasarkan penelusuran, PT Indoguna meminta tambahan kuota impor daging sapi 8.000 ton dengan nilai commitment fee sebesar Rp 5.000 per kilogram. Nah, sehingga total uang yang akan diberikan adalah Rp 40 miliar.

Total kuota impor daging sapi pada 2013 adalah 80.000 ton, namun rencananya ada penambahan kuota hingga 15.000 ton dengan penetapan perusahaan yang mendapatkan tambahan kuota pada Januari 2013.