Dahlan: Bulog lelet impor daging sapi karena baru pertama kali
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tidak mau menyalahkan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) atas terlambatnya impor daging sapi yang dilakukannya. Dahlan telah meneliti dan meminta penjelasan kepada Direktur Utama Bulog, Soetarto Alimoeso terkait masalah ini. Ternyata ini sepenuhnya bukan kesalahan Bulog.
"Saya lagi meneliti tadi pagi saya minta dia (Dirut Bulog) menjelaskan kenapa ini lambat, tapi kan saya harus betul-betul jernih melihat saya tidak menyalahkan orang tidak salah. Kalau salah konsekuensi," ucap Dahlan di Jakarta, Rabu (17/7).
Dahlan memaklumi kesulitan Bulog karena tugas ini baru pertama kali diembannya. Dahlan tidak mempermasalahkan kenapa hingga saat ini Bulog belum mempunyai cold storage untuk menyimpan daging sapi yang belum dijual.
"Bulog baru kali ini menangani dan dia memang belum punya cold storage atau lemari pendingin. Lantas bulog mencari kerjasama dulu. Bulog juga tidak merasa salah," katanya.
Bukan itu saja, permasalahan izin yang lama turun juga menjadi kendala Bulog dalam mendatangkan daging sapi dari Australia. "Izin sudah diminta lama dan ini ruwet, saya tidak menyalahkan Bulog begitu saja. Pertanggungjawaban saya tidak menyalahkan Bulog begitu saja," tutupnya.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024
Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Tinjau Kondisi Panen Padi di Kawasan Blora
Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi bersama Bupati Blora Arief Rohman tinjau kondisi hamparan persawahan di daerah sentra produksi Kabupaten Blora.
Baca SelengkapnyaBulog Khawatir Pemilu Serentak 2024 saat Musim Paceklik, Harga Beras Bakal Melonjak?
Untuk stok cadangan beras pemerintah (CBP), saat ini Bulog sudah menguasai sekitar 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBulog Pastikan Stok Beras Pemerintah Cukup untuk Bulan Puasa dan Lebaran, Ini Alasannya
Bulog memastikan cadang beras pemerintah yang ada cukup untuk kebutuhan selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca Selengkapnya