Dahlan: Bangun RS buruh 6 bulan, Nindya Karya lakukan pencitraan
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengungkap alasan pembangunan rumah sakit buruh di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung yang harus selesai dalam 6 bulan. Dahlan menjelaskan, dikejarnya pembangunan rumah sakit kurang 200 kamar ini, untuk mengembalikan nama baik kontraktor pembangunan yaitu Nindya Karya.
Mantan dirut PLN tersebut mengakui nama Nindya Karya telah rusak sejak 2 tahun lalu karena menghadapi banyak masalah. Proyek pembangunan rumah sakit dengan KBN ini diharapkan dapat kembali mengharumkan nama perusahaan pelat merah tersebut.
"Nindya Karya kan BUMN, dua tahun lalu masih sangat sulit, menghadapi banyak masalah, mulai diperbaiki direksi yang baru. Ini proyek besar yang dia kerjakan. Mengembalikan kepercayaan Nindya Karya kepada masyarakat," ucap Dahlan ketika ditemui di pengecoran terakhir RS buruh Cakung, Jakarta, Senin (3/6).
Dengan cepat selesainya pekerjaan tersebut, Dahlan berharap masyarakat bisa 'memaafkan' Nindya Karya dan memercayakan proyek pembangunan kepadanya. "Kecepatan kan dibutuhkan banyak orang. Nama Nindya Karya bisa kembali harum," jelasnya.
Sebelumnya, saat ground breaking proyek rumah sakit buruh ini pada 22 Februari 2013, Dahlan mengatakan perhitungan waktu 4-6 bulan cukup tepat dan masuk akal. Dia berkaca pada pembangunan Hotel Mulia yang hanya membutuhkan waktu 8 bulan.
"Saya meminta selesai dalam 4-5 bulan, Hotel Mulia saja selesai dalam 8 bulan dengan hampir 600 kamar dengan 60 tingkat," ucap Dahlan di Cakung Cilincing, Jakarta.
Walaupun memasang target penyelesaian, Dahlan tidak mau pembangunan rumah sakit ini asal asalan. Kualitas rumah sakit harus diperhatikan dan tidak boleh sembarangan.
"Ini tidak mengada ngada dan tidak mengorbankan kualitas. Rumah sakit kurang dari 200 kamar tidak tinggi, bisa diselesaikan dengan cepat," jelasnya.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaHilang Berhari-hari di Sukabumi, Nelayan asal Indramayu Ditemukan di Garut
Kasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat Tertunda, Sidang Tuntutan Mario Dandy dan Shane Lukas Digelar Besok di PN Jaksel
Sidang tuntutan ini buntut kasus penganiayaan terhadap David Ozora pada Februari lalu.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaMimpi Basah Siang Hari Batalkan Puasa? Begini Bunyi Hadistnya
Dalam pelaksanaan puasa, terdapat banyak larangan yang tidak diperbolehkan karena akan membatalkan puasa.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Pelaku Teror di Rumah Kapolri Lulusan S2 Yogya dan Mantan PNS
Diberitakan sebelumnya, petugas penjagaan di Rumdin Kapolri terluka di bagian bibir akibat diserang oleh seorang pria inisial JPP pada Kamis (14/12).
Baca SelengkapnyaTerungkap, ini Alasan Bung Karno Pilih Tanggal 17 Agustus Untuk Proklamasikan Kemerdekaan RI
Kenapa tidak memilih tanggal lain? Ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaRingkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca Selengkapnya