Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berencana membuat holding perusahaan BUMN yang bergerak di sektor penerbangan. Dahlan akan menggabungkan PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II dan PT Garuda Indonesia Tbk.

Namun dalam rencana ini, Dahlan tidak memasukkan PT Merpati Nusantara Airlines. Padahal, Merpati termasuk salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di sektor penerbangan.

Dahlan mempunyai alasan sendiri. Merpati terlanjur dicap sebagai perusahaan yang merugi yang memberikan dampak buruk terhadap pembentukan holding.

"Sebaiknya saya tidak akan instruksikan (Merpati), karena kalau Merpati masuk akan ngerusak yang bagus-bagus. Bisa ngerecokin," tegas Dahlan di Jakarta, Senin (4/2).

Pembentukan holding penerbangan dipercaya membuat dunia penerbangan Indonesia maju. Walaupun demikian rencana pembentukan holding penerbangan tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Nantinya agar cepat dijadikan dalam satu holding penerbangan dan dapat berkibar untuk skala nasional. Tapi tidak sekarang," ujar Dahlan.