Curhat Erick Thohir Lebih Enak Jadi Pengusaha Ketimbang Menteri
Merdeka.com - Menteri BUMN, Erick Thohir blak-blakan soal jabatan yang sedang diemban dirinya saat ini. Sebelum didapuk memimpin Kementerian BUMN, Erick memang dikenal sebagai pengusaha ulung.
Dalam acara Indonesia Millennial Summit yang digelar di Jakarta Selatan, Jumat (17/1), Erick mengaku bahwa dirinya lebih bebas saat menjadi pengusaha.
"Lebih enak jadi pengusaha. Tentu lebih bebas dan sebenarnya kontribusinya ke masyarakat juga sama," ujarnya.
Namun, Erick tak menampik bahwa saat menjadi menteri, dirinya bertanggung jawab terhadap kebijakan yang lebih besar. Erick sangat berharap BUMN dapat berperan dalam ketahanan pangan, kesehatan dan energi.
Dirinya juga menyatakan, belanja modal yang dibutuhkan BUMN lebih besar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), karenanya BUMN memiliki impact yang sangat penting terhadap masyarakat.
"Kalau kita lihat, APBN kita saja Rp2.200 triliun, sedangkan BUMN capexnya Rp2.400 triliun, jauh lebih besar dari APBN. Jadi BUMN itu penting sekali," ujar Erick.
Soal gaji sendiri, Erick tak membantah jika gaji saat dirinya menjadi menteri lebih kecil dibanding saat menjadi pengusaha.
"Gaji sih, saya rasa jauh, kita ini 'padamu negerinya' luar biasa, tapi kebijakan yang diambil jauh lebih besar dari swasta," paparnya.
Erick Thohir Dapat Dukungan Tuntaskan Kasus Jiwasraya
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali kedatangan beragam karangan bunga. Jika sebelumnya karangan bunga dikirim dari serikat pekerja Garuda Indonesia, maka kini karangan bunga berasal dari para nasabah Jiwasraya.
Pantauan Liputan6.com, Kamis (16/1), ada sekitar 9 karangan bunga yang terpampang di halaman depan Kementerian BUMN. Pengirimnya beragam, ada yang berasal dari pegawai BUMN, agen dan pemasaran asuransi, nasabah hingga aliansi masyarakat tanpa korupsi.
Salah satu karangan bunga menyebutkan "Demi Nasabah, Kejar Aset Koruptor Jiwasraya, Pak Menteri dan Pak Jaksa!", diketahui berasal dari Masyarakat Transparansi Keuangan Indonesia.
Ada pula, tulisan yang seolah merespon isu pembentukan pansus atau panja DPR untuk menyelesaikan kasus Jiwasraya. "Kami Butuh Uang Kembali, Bukan Politisasi Seperti Kasus Century. (Tertanda) Aliansi Nasabah Jiwasraya."
Kemudian, terdapat tulisan yang mendukung agar Erick terus menyikat agen nakal Jiwasraya. "Erick Thohir, Ayo Sikat Agen Nakal Jiwasraya." Pengirimnya berasal dari Persatuan Agen dan Pemasaran Asuransi Indonesia (PAPAI).
Hingga saat ini, kasus Jiwasraya masih diselesaikan oleh pihak yang berwenang. Sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menetapkan 5 tersangka megaskandal yang menyebabkan perusahaan rugi triliunan Rupiah.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir Pangkas 7 Perusahaan BUMN Karya Jadi 3 Saja, Begini Pembagian Tugasnya
Erick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya
Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya
Pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Erick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN
Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Sentil 6 Perusahaan BUMN Kurang Informatif, Ada Inalum Hingga Asabri
Sebelumnya, Erick menyebut ada 8, namun kemudian dia meralatnya dengan menyebut ada 6 BUMN.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah BUMN Jadi 30 Perusahaan
Ini dilakukan sebagai bagian dari program restrukturasi BUMN, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja BUMN.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Minta BUMN Borong Dolar AS, Menko Airlangga: Itu Tidak Bijak
Menko Airlangga tidak sepakat dengan pernyataan Erick Thohir kepada BUMN untuk memanfaatkan momen pelemahan Rupiah dengan memborong dolar AS.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Pastikan Stok Beras Bulog Cukup untuk Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Idulfitri
Erick Thohir mengatakan Pasar akan dibanjiri tambahan beras SPHP dari Bulog sebanyak 250 ribu ton.
Baca SelengkapnyaTak Mundur dari Menteri BUMN, Tsamara: Erick Thohir akan Fokus Kampanye Prabowo-Gibran
Erick Thohir tidak akan menyalahgunakan jabatannya sebagai menteri.
Baca Selengkapnya