Cuaca buruk di laut Indonesia, Kemenhub minta kapal tunda berlayar
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan mengeluarkan maklumat menyusul perkiraan cuaca ekstrem bakal melanda perairan Indonesia. Itu ditujukan kepada otoritas pelabuhan di daerah.
"Apabila kondisi cuaca membahayakan keselamatan kapal agar pemberian Surat Perizinan Berlayar ditunda sampai kondisi cuaca di sepanjang perairan yang akan dilayari benar-benar aman," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R. Mamahit, Jakarta, Rabu (27/1).
Bobby menambahkan, pemeriksaan fisik wajib dilakukan sebelum pemberangkatan kapal. Ini untuk memastikan kapal tak kelebihan muatan atau sesuai daftar manifes.
Dia juga meminta operator kapal memantau kondisi cuaca minimal 6 jam sebelum keberangkatan. Kemudian, hasil pemantauan dilaporkan kepada syahbandar saat mengajukan permohonan SPB.
Begitupun saat pelayaran. Bobby mewajibkan nakhoda memantau kondisi cuaca setiap 6 jam. Dan melaporkan hasilnya kepada stasiun radio pantai terdekat serta dicacatkan ke dalam logbook.
Nakhoda juga diminta merencanakan lokasi sandar darurat saat cuaca buruk.
Di sisi lain, Kemenhub juga telah menyiagakan kapal patroli dan perambuan. Terutama di perairan rawan kecelakaan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memerkirakan hujan lebat disertai gelombang setinggi 4 sampai 6 meter bakal perairan Indonesia sejak akhir Januari hingga Februari mendatang.
Diantaranya, sepanjang Perairan Natuna/Laut China Selatan, Selat Malaka, perairan Kepulauan Anambas, dan Kepulauan Natuna. Kemudian, Samudera Hindia Selatan Nusa Tenggara Timur, Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Utara Papua.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaKapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnya15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBenda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao
Penemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca Selengkapnya