Cuaca buruk bikin proyek jembatan merah putih Ambon molor
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan bahwa penyelesaian proyek Jembatan Merah Putih (JMP) di Teluk Dalam Ambon molor hingga Juni 2015. Ini lantaran cuaca buruk menghambat pengiriman bahan baku proyek jembatan sepanjang 1.060 meter, lebar 22,7 meter, dan tinggi 35 meter.
Sebelumnya, proyek jembatan sepanjang 1.060 meter yang menghubungkan Kecamatan Sirimau dan Kecamatan Teluk Ambon itu ditargetkan tuntas 2014.
"Kita praktis berhenti, ada permintaan untuk diperpanjang, kita sudah konsultasikan ke BPKP setuju akan diperpanjang. Target akhir desember tahun ini tapi tidak bisa, waktunya diperpanjang 5 bulan jadi sampai Juni 2015," ucap Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto di kantornya, Jakarta, Jumat (4/7).
Dia menjelaskan, jembatan tersebut diberi nama "merah-putih" agar bisa menyatukan penduduk muslim dan nonmuslim di Ambon yang dahulu pernah bertikai. Selain itu, jembatan tersebut juga bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan Galala yang berada di Sirimau dan Poka di Teluk Ambon.
Pembangunan proyek senilai Rp 800 miliar ini dibagi menjadi dua tahap. Pertama, pembangunan bentang pinggir atau jalan akses sepanjang 760 meter yang pengerjaannya baru selesai 25 persen. Kedua,pembangunan bentang tengah atau utama, pengerjaannya baru sekitar 40 persen.
"Persoalannya tergantung dengan cuaca mudah-mudahan bersahabat. Kalau kirim barang dari Makassar ke Ambon dan dari Surabaya ke Ambon itu cuaca enggak bisa dikendalikan," ucapnya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selesai 45 Hari, Pembangunan Jembatan Gunung Puyuh di Tol Cisumdawu Masuk Rekor MURI
Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi industri konstruksi untuk menghasilkan proyek-proyek inovatif.
Baca SelengkapnyaPeringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024
Cuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaNgamuk, Darah Dedi Mulyadi Mendidih Proyek Pembangunan Jembatan di Palak Preman yang Baru Keluar dari Penjara
Beredar di media sosial seorang preman memalak pekerja di sebuah proyek pembangunan jembatan di Desa Cijunti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Butuh Waktu 40 Tahun Bangun Tanggul Laut di Pantura Jawa, Menhan Prabowo Ikut Turun Tangan
Proyek tersebut butuh waktu tidak sebentar hingga dana jumbo senilai USD60 miliar, atau setara Rp934,5 triliun.
Baca SelengkapnyaMelihat Pembuatan Gula Aren Super di Darmaraja Sumedang, Si Manis yang Sulit Ditemukan di Kota
Gula kualitas super ini cukup sulit ditemukan di kota, karena keterbatasan pohon aren.
Baca SelengkapnyaBukan Hanya di Jalan Raya, Baliho Caleg di Cirebon Marak Ditemukan di Area Kuburan
Alat peraga kampanye milik peserta pemilu yang dipasang di area pemakaman umum dan median jalan melanggar aturan.
Baca SelengkapnyaWarga Depok Teriak, Proyek Jembatan Mampang Tak Kunjung Selesai Bikin Macet Makin Menggila
Dampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.
Baca SelengkapnyaSuaminya Tulang Punggung Keluarga, Istri Ipin Si Preman Memohon ke Dedi Mulyadi Minta Damai Kasus Palak Proyek Jembatan
Begini momen istri Ipin, sosok preman pemalak proyek jembatan minta bantuan Dedi Mulyadi agar dibebaskan dari penjara.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca Selengkapnya