CT minta Pertamina selidiki oplosan elpiji 3kg ke tabung 12 kg
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung terkejut menemukan tindak kriminal pengoplosan isi tabung gas elpiji 3 kilogram ke dalam tabung 12 kilogram. Ini menurutnya cara pedagang nakal mengambil untung, lantaran tabung lebih kecil masih mendapat subsidi pemerintah.
Temuan ini didapatkannya saat menggelar kunjungan kerja ke Malang, Jawa Timur, pekan lalu. Aksi pedagang itu bagi pria akrab disapa CT itu sama saja penyelundupan.
"Saya kemarin di Malang mendapatkan informasi adanya kelangkaan elpiji 3 kilogram, karena dioplos untuk dijual di tabung 12 kilogram. Ini kan penyelundupan," ujarnya di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (9/5).
Tindak lanjut atas temuan itu, dia meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral segera menyelidikinya bersama PT Pertamina sebagai produsen elpiji. CT berharap ada langkah-langkah pengamanan, agar pengoplosan tidak terjadi di wilayah lain.
Untuk membantu tugas ESDM dan Pertamina, menko perekonomian juga sudah menghubungi Kepolisian Republik Indonesia. Bila ditemukan aksi serupa di daerah lain, aparat diharapkan segera menindak.
"Saya sudah bicara juga dengan Wakapolri tadi untuk meminta surat edaran agar disampaikan surat edaran kepada Kapolres hari ini juga untuk melakukan sweeping perbuatan seperti itu," kata CT.
Pengamanan ini diperlukan, karena Pertamina menambah pasokan elpiji 3 kilogram menjelang bulan puasa. Stok untuk Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten telah ditambah 2,95 juta tabung. Provinsi Jawa Barat yang awalnya dialokasikan 1,15 juta tabung elpiji 3 kilogram per hari, ditambah menjadi lebih dari 2 juta tabung.
Sementara tambahan untuk Provinsi DKI Jakarta mencapai 506.000 tabung dari alokasi harian 338.000 tabung. Kemudian untuk Provinsi Banten tambahan pasokan mencapai 419.000 tabung dari alokasi harian 280.000 tabung 3 kilogram.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stok Pertalite saat Lebaran Aman, Pertamina Minta Masyarakat Jangan Ketergantungan BBM Subsidi
Angka konsumsi BBM jenis Pertalite dan Pertamax (RON 92) pada periode mudik lebaran 2023 melonjak 6,4 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Raya Galungan, Pertamina Tambah dan Percepat Penyaluran LPG 3 Kg di Bali
Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Terdata di Pertamina Mulai 1 Januari 2024, Begini Cara Daftarnya
Masyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM dan Pertamina Patra Niaga Tinjau Langsung Kesiapan Layanan Energi saat Nataru
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPertamina Diminta Turun Gunung Awasi Warung yang Masih Izinkan Beli LPG Tanpa KTP
Pemerintah terlah resmi mewajibkan pembelian LPG 3kg pakai KTP.
Baca SelengkapnyaPertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca Selengkapnya