CT masih tunggu aturan BI untuk akuisisi BPD Sulut
Merdeka.com - CT Corp yang memiliki anak usaha Bank Mega menyatakan rencana akuisisi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Utara masih menunggu keputusan revisi aturan Single Presence Policy (SPP) atau aturan kepemilikantunggal dari Bank Indonesia (BI). Nantinya Bank Mega akan memiliki 30 persen kepemilikan saham BPD tersebut.
Pemilik CT Corp, Chairul Tanjung, mengatakan akuisisi BPD Sulut merupakan langkah awal sebelum perseroan berambisi menguasai BPD diSulawesi dan beberapa daerah lain. Revisi aturan single presence diyakini akan segera keluar akhir bulan ini.
"Sulut sudah jalan. Kan sudah ada yang 30 persen boleh tapi di single presence masih 25 persen. Setelah itu kita bisa memiliki Bank Sulut 30 persen dan kita berlanjut berharap masuk ke Sulteng dan daerah-daerah lain, sekarang sedang proses," ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (4/10).
CT panggilan Chairul Tanjung berencana untuk menyatukan BPD di seluruh Sulawesi di masa mendatang. Untuk merealisasikan rencana tersebut dirinya akan meminta izin terlebih dahulu kepada pemegang saham Bank Mega."Nanti pada saatnya tergantung pemegang saham," tuturnya.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaBank BPD Bali Ungkap Kesiapan Penyelenggaraan Pungutan Wisatawan Asing
BPD Bali memiliki peran strategis karena ditunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagai bank persepsi.
Baca Selengkapnya7 Bank BPR Bangkrut Setiap Tahun, OJK Akhirnya Keluarkan Kebijakan Begini
OJK melarang individu atau perseorangan untuk memiliki lebih dari satu BPR. Aturan ini bagian dari tata kelola bisnis BPR.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaLibur Panjang Isra Mi'raj dan Imlek, Cek Jadwal Operasional Bank BCA yang Masih Buka di Sini
Penyesuaian ini mengikuti jadwal libur dan cuti bersama yang telah ditetapkan pemerintah
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnya