CT: Karen tidak mundur akibat tekanan politis
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung menegaskan pengunduran diri Direktur Utama PT Pertamina Galaila Karen Agustiawan, murni alasan pribadi. Spekulasi di media massa bahwa ada tekanan politik di balik keinginan dirut BUMN berprestasi itu, ditampik pemerintah.
Menko yang akrab disapa CT ini mengingatkan, tahun lalu Karen juga sudah mengajukan permohonan berhenti. Tapi masih bisa dipertahankan Kementerian BUMN.
"Beliau juga sebenarnya berkali-kali mengajukan pengunduran diri sebelumnya dengan alasan pribadi, beliau mundur tidak karena alasan politis, apalagi mendapat tekanan," kata CT di kantornya, Jakarta, Rabu (20/8).
Sudah 6,5 tahun Karen mengabdi di Pertamina, setelah sebelumnya melanglangbuana di beberapa perusahaan migas asing. Mengingat bos Pertamina perempuan ini terhitung paling lama menjabat, CT memahami jika kini muncul niat kuat untuk mengundurkan diri.
"Karen Agustiawan mundur karena keinginan pribadi untuk lebih punya waktu untuk dirinya, keluarga serta mengajar. Selama ini pemberitaan banyak membalikkan bahwa Karen mundur karena politik dan tekanan pemerintah," ujarnya.
Surat pengunduran diri Karen telah ditembuskan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan selaku pemegang saham kuasa Pertamina, kepada pemerintah, termasuk presiden. Secara resmi, kini pemangku kepentingan akan memikirkan siapa penggantinya.
"Surat pengunduran itu sudah ditembuskan ke dewan komisaris, terkait keinginan beliau mundur dari dirut Pertamina," imbuh CT.
Sebelumnya, ekonom Universitas Indonesia, Faisal Basri, menduga Karen tak sanggup lagi menghadapi intervensi pemerintah. Khususnya karena negara kerap merecoki rencana Pertamina menaikkan harga jual elpiji 12 kilogram yang tidak disubsidi.
Dugaan serupa juga disampaikan Dirut PT Pelindo II, RJ Lino. Bos Pelabuhan Tanjung Priok ini mengingatkan tugas memimpin BUMN amat berat, terutama karena banyak muncul intervensi pelbagai pihak.
"Jadi dirut BUMN itu enggak gampang, harus punya pilihan berani tidak stop intervensi dari luar. Itu butuh keberanian, alternatif pertama memang mengundurkan diri," kata Lino kemarin.
Lino menegaskan, walau menghadapi masalah tak jauh beda dari Karen dia pilih melawan orang-orang yang coba mengintervensi. Itu pilihan kedua, selain mundur, untuk menghadapi tantangan selama menjabat sebagai bos BUMN.
"Intinya direksi BUMN seperti Pertamina dan PLN sama, dan saya juga sama. Dari dalam luar saya lawan semua" imbuh Lino.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM, Anggota DPR Ungkap Dampak Politis
Penyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Kalau Ada yang Dicurangi, Kita Siapkan Gugatan ke MK!
Cak Imin mengaku bakal melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) jika menemukan kecurangan pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaEmpat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim
Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP Ungkap Ada Tekanan Terkait Hak Angket: Mau Rebut Kursi Ketua DPR
Hasto ungkap PDIP menerima tekanan terkait hak angket
Baca SelengkapnyaCerita Kapten CPM (K) Wa Ode Nunu Sulitnya Tugas di Kepulauan, Kantor Tak Layak & Mobil Patroli Bekas Nabrak
Kapten CPM (K) Wa Ode Nunu membagikan pengalaman sekaligus tantangannya bertugas di sebuah kepulauan terpencil. Begini keluh kesahnya.
Baca SelengkapnyaCak Imin Pastikan PKB Ikut Dorong Hak Angket Pemilu, Tanda Tangan dan Nama Kader Menyusul
Cak Imin memastikan partainya akan ikut mendukung hak angket kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTerbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca Selengkapnya