Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung bersama beberapa menteri dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan melakukan pertemuan di Gedung Negara Pakuan Bandung, Jawa Barat. Pertemuan yang dilakukan secara tertutup ini untuk membahas proses megaproyek infrastruktur di Jawa Barat.

Aher yang membuka rakor menyampaikan beberapa materi yang akan dibahas. Pertama yakni pembangunan Waduk Jatigede. "Kalau ditanya, kesiapannya sudah 99,99 persen. Jatigede tinggal digenangi air dalam enam bulan ke depan," ujarnya Rabu (10/9).

Selain itu, pembangunan Bandar Udara Internasional Kertajati di Majalengka. Pembangunan bandara internasional ini sangat vital mengingat Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Husein Sastranegara yang tidak mampu melayani penumpang.

Menurut Heryawan, Bandara di Majalengka yang ditargetkan rampung 2017 mendatang akan menjawab kebutuhan moda transportasi udara di Jabar. Sehingga, warga Ciamis, Banjar dan beberapa kota/kabupaten di sekitarnya dapat lebih mudah bepergian menggunakan transportasi udara. "Pembangunan Bandara Kertajati juga harus sejalan dengan pembangunan jalan tol Cisundawu dan Cikapali."

Selanjutnya proyek pembangunan tempat pembuangan sampah akhir (TPS) Legok Nangka di Kabupaten Bandung dan Nambo di Bogor. Terakhir adalah proyek Monorel Bandung Raya. "Monorel ini sedang kita kebut," ungkapnya.

Dalam rakor tersebut selain CT beberapa Menteri dan sejumlah pejabat utama seperti bupati/wali kota yang terkait infrastruktur di Jabar juga turut hadir.