Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo menyebut sejumlah ciri negara maritim. Diantaranya, negara tersebut menjadikan laut sebagai penopang pertumbuhan ekonomi.

"Lihat negara-negara yang declare sebagai negara maritim seperti Singapura, China, Amerika. Mereka itu bisa optimalkan sumber daya laut," ujar dia di kantornya, Jakarta, Jumat (17/10).

Dia menambahkan, kontribusi sektor kelautan dalam penerimaan negara maritim sudah mencapai 40 persen. Sebaliknya, sektor kelautan di Indonesia baru menyumbang 10 persen. "Kita ini masih jauh dari kata maritim."

Selain itu, minimnya jumlah pelabuhan juga membuat Indonesia belum layak disebut negara maritim. Meskipun sebagian besar wilayah Indonesia adalah laut.

"Pelabuhan masih kurang sekali. Itu bisa jadi tanda tanya, apakah kita pantas jadi negara maritim," jelas dia.

Cicip berharap, terbitnya UU nomor 25 tahun 2014 tentang kelautan bisa membawa Indonesia menjadi negara maritim.