Merdeka.com - Sosok taipan sukses di bidang properti, Ciputra, sudah tidak asing lagi di dunia bisnis Tanah Air. Sebagai pengusaha, dia sukses membangun berbagai macam bisnisnya. Selain mengurus usahanya, Ciputra kini banyak menghabiskan waktu menjadi pembicara di kalangan pebisnis dalam negeri.

Ciputra pun mengaku memiliki impian. "Menyebarkan bagaimana Indonesia bisa menjadi negara entrepreneur (pengusaha)," singkat Ciputra di Gedung Bank Indonesia, Senin (3/9).

Untuk menjadi negara pengusaha, minimal 2 persen dari penduduk Indonesia menjadi wirausahawan. Sementara, Indonesia baru memiliki 1,56 persen penduduk yang berprofesi sebagai pengusaha. Dalam kacamatanya, sekitar 30 persen dari jumlah penduduk Indonesia memiliki bakat menjadi pengusaha. Namun hanya segelintir saja yang serius dan berkomitmen menjadi seorang pengusaha hingga menjadi sukses.

"Indonesia ada 30 persen penduduknya punya bakat, keinginan, dan kepercayaan diri. Yang sudah ada bahan bakunya, kita tinggal kasih apinya dia akan berkembang luar biasa. 30 persen itu, 70 juta lebih, sekarang entrepreneur Indonesia baru 1,56 persen," jelasnya.

Menjadi pengusaha tidak bisa diraih dalam waktu singkat. Potensi dan kemampuan yang ada, perlu diasah sejak usia dini. "Seperti begini ajak anak umur 4 tahun pergi ke mall. Ajukan pertanyaan yang memberikan dia inspirasi," paparnya.

Bimbingan dan pelatihan yang berkelanjutan bagi calon entrepreneur muda berbakat, juga perlu dilakukan. Hal lain yang tidak kalah penting adalah inovasi. Dengan kemampuan berinovasi, pengusaha akan mampu bertahan di tengah iklim persaingan yang semakin ketat.

Di samping mengejar keuntungan, pengusaha juga harus melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara. "Saya bayar pajak triliunan. Saya mulai tanpa modal, inovasi (kemudian) ditiru orang, inovasi lagi. Setiap bangun saya mikir inovasi apa yang harus lakukan. Saya bangun rumah, mesti lain daripada orang lain yang bangun rumah, saya bangun toko mesti lain daripada toko orang lain," paparnya.

Faktor mental tidak boleh dilupakan. Seorang pengusaha harus memiliki mental yang tangguh dan minat yang tinggi terhadap bidang yang ditekuninya.