Merdeka.com - Prospek perbankan syariah yang cukup potensi, membuat sektor perbankan berlomba-lomba memperluas jaringan bank syariah ke berbagai daerah di pelosok tanah air. Salah satunya PT CIMB Niaga yang memperluas jaringan Unit Usaha Syariah (UUS) di Kalimantan Selatan.

Ekspansi dengan membuka Kantor Cabang Syariah (KCS) Banjarmasin merupakan KCS kedua yang didirikan CIMB di wilayah Kalimantan setelah KCS Samarinda.

"Pembukaan KCS ini juga menjadi salah satu strategi kami untuk lebih dekat lagi dalam melayani dan memudahkan masyarakat dalam memperoleh produk dan layanan perbankan syariah," kata Direktur Commercial Banking & Syariah CIMB Niaga Handoyo Soebali dalam berita tertulis yang diterima merdeka.com, Minggu (7/10).

Dengan pembukaan KCS Banjarmasin, jumlah CIMB telah menghadirkan layanan syariah mencapai 26 KCS dan 1 KCPS serta 550 Office Channeling, yaitu layanan syariah banking pada kantor-kantor CIMB Niaga seluruh Indonesia, di luar KCS.

"Keseluruh jaringan tersebut dapat melayani kebutuhan masyarakat terhadap produk dan layanan syariah CIMB Niaga, baik pembiayaan, simpanan, transaction banking, syariah card, maupun alternate channels (Go Mobile, CIMB Clicks, Phone Banking 14041 dan 500 800, hingga ATM)" kata Handoyo.

Handoyo memaparkan, berdasarkan data Kajian Ekonomi Regional Provinsi Kalimantan Selatan Triwulan II-2012 yang dipublikasikan Bank Indonesia (BI), kinerja perbankan di wilayah Kalimantan Selatan di triwulan II-2012 menunjukkan perkembangan yang positif. "Aset dan penyaluran kredit tumbuh lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya, masing-masing tumbuh sebesar 33,01 persen (yoy), dan 37,82 persen (yoy). Meningkatnya laju pertumbuhan kredit terutama terjadi pada kredit modal kerja dan kredit investasi," paparnya.

Di sisi lain, lanjut dia, dana masyarakat yang berhasil dihimpun oleh bank umum di Kalimantan Selatan pada triwulan II-2012 mencapai Rp 31,29 triliun atau tumbuh 31,34 persen dari periode yang sama tahun lalu. Simpanan dalam bentuk tabungan dan deposito masing-masing tumbuh sebesar 25,06 persen (yoy) dan 24,09 persen (yoy). Selain itu, perkembangan pesat juga dibukukan oleh giro yang mampu tumbuh 51,3 persen (yoy) pada periode ini.

Sementara itu, laju inflasi di Kalimantan Selatan pada kuartal II-2012 menunjukkan penurunan menjadi sebesar 5,51 persen (yoy) dibanding kuartal sebelumnya yang di posisi 6,03 persen (yoy). "Melihat perkembangan tersebut, kami yakin ke depannya, pertumbuhan bisnis perbankan, khususnya perbankan syariah di wilayah Kalimantan Selatan masih terus membuka ruang untuk terus tumbuh," kata Handoyo.