CIMB Group ekspansi usaha di Australia
Merdeka.com - Pasca penyelesaian proses akuisisi unit perbankan investasi Royal Bank of Scotland (RBS) di Australia, CIMB Group akan membuka unit perbankan investasi (investment banking) di negeri kangguru tersebut.
"Perusahaan kami berhasil tumbuh pesat di Asia, dan kami melihat Australia sebagai negara yang memegang peran penting dalam upaya integrasi keuangan Asia," ujar Chief Executive CIMB Group, Dato' Sri Nazir Razak, dalam keterangan tertulisnya yang diterima merdeka.com, Jumat (9/11).
Proses akuisisi unit perbankan investasi RBS di Asia-Pasifik dijadwalkan rampung pada akhir 2012. Bersamaan dengan itu, CIMB Group akan beroperasi di 16 negara di wilayah Asia dan Pasifik serta menempatkan tim equities sales di London dan New York.
"Kami optimistis akan prospek usaha kami di Australia, karena para personil sudah terbukti mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik di Australia, dan sekarang mereka didukung oleh sistem yang solid yang diarahkan untuk meningkatkan arus investasi dan usaha antara Australia dan ASEAN, serta negara-negara lain di Asia," kata Nazir.
Country Head CIMB Australia, Nick Rowe, menambahkan langkah ini merupakan kesempatan bagi CIMB untuk menarik nasabah di Australia untuk berinvestasi di Asia dan sebaliknya.
Saat ini, jumlah karyawan CIMB di Sydney dan Melbourne berjumlah 145 orang. "CIMB akan menawarkan layanan investment banking advisory services, equity dan capital market fund raising abilities, jasa broker dan riset. Unit di Australia dan Hong Kong akan menjadi unit terbesar CIMB Group di luar kawasan ASEAN," jelas Nick.
Kegiatan usaha ini, lanjutnya, akan dijalankan oleh tiga unit kerja utama yakni CIMB Securities (Australia) Limited, CIMB Capital Markets (Australia) Limited dan CIMB Corporate Finance (Australia) Limited.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Punya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia
Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaLibur Panjang Isra Mi'raj dan Imlek, Cek Jadwal Operasional Bank BCA yang Masih Buka di Sini
Penyesuaian ini mengikuti jadwal libur dan cuti bersama yang telah ditetapkan pemerintah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Hanya UMKM, Amar Bank Bakal Salurkan Kredit ke Sektor Korporasi dan Komersil
Amar Bank juga telah memiliki tim kerja yang berfokus untuk menggarap segmen korporasi dan komersil.
Baca SelengkapnyaRUPST Bank Bengkulu Angkat Beni Harjono Jadi Dirut, Bank BJB: Kinerja Positif Harus Terus Ditingkatkan
Bank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca SelengkapnyaDeutsche Bank PHK Massal, Pecat 3.500 Karyawan Tahun Ini
Deutsche Bank pecat 3.500 karyawan demi penghematan biaya operasional sebesar USD2,7 miliar atau setara Rp42,27 triliun.
Baca SelengkapnyaTelkom Group Raup Laba Bersih 2023 Rp 24,6 Triliun
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaCalon Investor Arab Saudi Mau Caplok 20 Persen Saham BSI
Masuknya tambahan modal akan berdampak positif kepada para pemegang saham.
Baca Selengkapnya