Chatib: pemilu bakal dongkrak pertumbuhan ekonomi
Merdeka.com - Menteri Keuangan Chatib Basri optimis pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan sebesar 6,3 persen akan tercapai. Pasalnya, konsumsi rumah tangga akan terdongkrak karena adanya kegiatan-kegiatan menjelang pemilihan umum, sehingga konsumsi rumah tangga akan menjadi 5 persen dari 4,9 persen yang ditargetkan pemerintah.
"Kalau 6 bulan ke depan itu pasti, kita bicara mengenai konsumsi rumah tangga itu dorongan dari pemilunya semakin besar. Sehingga di dalam perkiraan 6,3 persen itu kita memperkirakan konsumsi rumah tangga itu dari 4,9 persen bisa jadi 5 persen," ujar dia yang ditemui usai melaksanakan sholat Jumat di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Jumat (7/6).
Dia mencontohkan para anggota calon legislatif dari DPR maupun DPD akan turun ke daerah pemilihan dan akan meningkatkan konsumsi rumah tangga karena akan ada aktivitas konsumsi.
"Ini tidak perlu data, anda lihat saja sekarang anggota DPR dan DPD, itu kalau 3 hari sebelum akhir pekan pergi ke dapilnya, ini hanya anekdot saja. Saya tidak bilang kalau konsumsi naik gara-gara itu. Tetapi itu contoh bagaimana private consumption mulai meningkat," jelas dia.
Apabila aktivitas pemilu meningkat maka, lanjut dia, akan ada konsumsi rumah tangga yang meningkat pula karena masyarakat akan membeli spanduk dan logistik lain seperti makanan dan minuman untuk kebutuhan pemilu.
"Kalau aktivitas pemilu meningkat itu sedikit banyak berpengaruh kepada konsumsi rumah tangga. Karena mereka akan beli makanan, spanduk dan macam-macam," pungkasnya.
Dua hari lalu, Badan Anggaran (Banggar) DPR telah menyetujui pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 persen dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP).
Selain itu, Banggar juga menyepakati asumsi-asumsi makro lainnya seperti inflasi, nilai tukar rupiah, SPN 3 bulan, harga ICP, lifting minyak dan lifting gas.
Harga ICP dipatok sebesar USD 108, lifting minyak dari 900.000 barel per hari menjadi 840.000 serta lifting gas dari 1.360 barel setara minyak per hari menjadi 1.240 barel setara minyak per hari.
Sementara untuk inflasi, Banggar menyetujui angka yang diminta pemerintah sebesar 7,2 persen. Namun, ada 3 partai yang masih memberi catatan terhadap angka inflasi tersebut.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaIndef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaKepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaSelain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaJika agenda pemerataan pembangunan, transisi hijau dan ekonomi kreatif serta UMKM bisa dikawal, maka akan membentuk 19 juta lapangan kerja.
Baca SelengkapnyaBerawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaTujuan aturan ini untuk memudahkan pelaku usaha dalam mendukung peningkatan daya saing ekonomi.
Baca Selengkapnya