Chairul Tanjung terjun ke TV berbayar, saingi Hary Tanoe?
Merdeka.com - Gurita bisnis konglomerat Chairul Tanjung rupanya semakin melebar. Setelah merencanakan pembelian saham Carrefour 100 persen, kini orang terkaya nomor tiga di Indonesia versi majalah Forbes ini ingin memperluas jaringannya di bidang media. Yaitu dengan membeli saham salah satu televisi berbayar di Indonesia.
Menurut sumber merdeka.com, pemilik CT Corporation ini berencana membeli 30 persen saham PT Indonusa Telemedia yang mempunyai produk TelkomVision, salah satu penyedia televisi berbayar yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT Telekomunikasi Indonesia. Saat ini Telkom mempunyai saham sebesar 99,54 persen PT Multimedia Nusantara (METRA) 0,46 persen.
Direktur Portofolio PT Telkom Indra Utoyo mengakui adanya pembicaraan mengenai penjualan saham milik perusahaan pelat merah itu di TelkomVision dengan konglomerat nomor tiga di Tanah Air. "Itu kan baru rencana. Sekarang baru proses. Belum ada transaksi apa-apa," ujar Indra kepada merdeka.com, Kamis (21/3) malam.
Indra mengaku, Telkom memang tengah mengkaji kemungkinan untuk menjual saham proyek pay TV agar layanan tersebut bisa lebih baik di tengah persaingan dengan layanan televisi berbayar yang lain.
Dia mengatakan, saat ini performa TelkomVision perlu ditingkatkan. Pasalnya, peran perusahaan patungan tersebut masih kecil dalam laba Telkom. Tahun lalu, pendapatan televisi berbayar hanya 0,52 persen terhadap total pendapatan Telkom yang berjumlah Rp 77,14 triliun.
"Jadi memang untuk menaikkan peran televisi berbayar itu butuh investasi baru," ujar dia."Saat ini kami sedang mengevaluasi para investor yang akan membeli saham pay TV."
Saat ini, produk televisi berbayar dari PT MNC yang dimiliki oleh konglomerat Hary Tanoesoedibjo mendominasi pasar di Indonesia dengan menguasai 70 persen pelanggan televisi berbayar di Tanah Air. Produknya antara lain adalah Indovision, Top TV dan Okevision.
Sementara itu, Direktur TelkomVision Elvizar mengaku belum mengetahui tentang pembicaraan pembelian saham tersebut. "Kami kan perusahaan terbuka, pastinya kalau sudah pasti akan kami beritahukan. Namun, memang hingga saat ini pihaknya dan perusahaan belum ada omongan terkait hal tersebut," ujarnya kepada merdeka.com.
Sementara itu, Direktur Business Development CT Corporation Ashish Saboo tidak menjawab telepon dan pesan singkat merdeka.com untuk mengkonfirmasi berita tersebut.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Relawan Prabowo-Gibran Percaya TV Milik Hary Tanoe Netral di Debat Capres Malam Ini
Wignyo Prasetyo percaya grup TV milik Hary Tanoe tersebut tidak akan ‘loncat pagar’ dari aturan netralitas pers
Baca SelengkapnyaLama Tak Muncul di TV, Begini Kondisi Terbaru Pak Tarno yang Dikabarkan Jatuh Sakit
Tak banyak yang tahu jika ternyata Pak Tarno jarang muncul di televisi lantaran jatuh sakit.
Baca SelengkapnyaUlar Besar ini Tak Punya Harga Diri, Berkali-kali Dibanting & Diomeli Emak-emak karena Memakan Ayamnya
Aksi emak-emak tangkap ular dengan tangan kosong, lalu banting ke tanah lantaran kesal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perempuan Mantan Presenter TV Bareng Jenderal Bintang Empat, Satu Senior Berdarah Kopassus
Begini momen politikus mantan presenter TV duduk bareng tiga jenderal bintang empat disela peresemian Graha Utama Akmil. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSosok Letjen (Purn) Tarub, Lulusan Akmil 1965 yang Pernah Jadi Pangkostrad hingga Duta Besar
Ia merupakan salah satu tokoh militer Indonesia yang dipercaya jadi komisaris televisi nasional hingga perusahaan perabot rumah tangga.
Baca SelengkapnyaMantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI
Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaLama Tidak Tampil di Layar Kaca, Akhirnya Saipul Jamil Syuting Program TV 'Nanti Uang yang Dihasilkan Bisa Berbagi'
Untuk pertama kalinya, mantan suami Dewi Perssik itu akhirnya kembali dipercaya untuk tampil dalam sebuah acara televisi.
Baca SelengkapnyaKisah Pria Tulungagung Ternak Burung Peliharaan Para Raja, Harga Jualnya Capai Rp1 Miliar per Ekor
Menariknya, dengan modal yang cukup ringan, Abror bisa menghasilkan cuan melimpah dari penjualan burung perkutut.
Baca SelengkapnyaNekat Bisnis Ikan Mas Koki, Modal Seadanya Hingga Bisa Raup Omzet Rp20 Juta per Bulan
Agung yang memiliki modal Rp50.000 membeli 20 ekor ikan mas koki dan membuat kolam di dapur rumah orang tuanya.
Baca Selengkapnya