Chairul Tanjung: Kalau impor dibatasi, asing bakal marah
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan untuk melindungi pasar dan produk dalam negeri saat pemberlakuan pasar bebas ASEAN, pelaku bisnis dalam negeri harus siap berkompetisi dengan asing.
Chairul Tanjung berharap saat MEA diberlakukan pada awal 2015, investor dalam negeri menjadikan itu sebagai tantangan baru. "Investor dalam negerinya harus siap berkompetisi," ujar Chairul di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta selatan, Senin (7/7).
Pria yang akrab disapa CT tersebut mengaku ingin memperkuat industri dalam negeri saat pemberlakuan MEA. Sebab, Indonesia tidak bisa melakukan pembatasan produk impor yang masuk ke pasar dalam negeri.
"Jadi kalau saya lebih condong memperkuat industri dalam negerinya. Enggak mungkin juga kita melakukan pembatasan yang berlebihan. Marah juga nanti mereka (pihak asing)," jelasnya.
"Ini harus dimengerti bahwa dalam era perdagangan bebas sekarang, kita tidak punya kemampuan untuk membatasi namanya barang masuk impor," terangnya.
Pemerintah hanya bisa membatasi dengan pemberlakuan bea masuk. "Yang bisa hanya memberikan bea masuk, nah bea masuk pun ada aturannya. Untuk komoditas-komoditas tertentu, misalnya di pasar ASEAN. Itu malah hampir boleh dikatakan hampir nol persen. Oleh karenanya yang harus dilakukan adalah kesiapan dari dalam negerinya sendiri," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaKondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri
Pemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.
Baca SelengkapnyaIndonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetahui Daftar Barang Impor yang Diizinkan Masuk Bea Cukai
Pemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca SelengkapnyaCurhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan
Selama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaJanji Ganjar ke Petani: Utamakan Produk dalam Negeri, Tak Langsung Impor agar Mandiri
Ganjar mengaku mengutamakan produk dalam negeri dan tidak harus serta merta melakukan impor.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand
Impor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.
Baca Selengkapnya