Cerita warga Duren Sawit olah sampahnya hingga jadi jersey bola
Merdeka.com - Sampah bagi sebagian orang dianggap sebagai sekumpulan kotoran tak bernilai. Kesan bau, kotor dan berdebu juga tak lepas dari kata sampah.
Akan tetapi, hal itu tak berlaku bagi Bank Sampah RW 3 Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur. Bagi Bank Sampah itu, sampah justru memiliki nilai ekonomi yang sangat besar.
Saat merdeka.com datang berkunjung, terlihat dua laki-laki paruh baya tengah sibuk memilah dan meratakan sampah-sampah yang terkumpul dari hasil beberapa nasabah yang menjual sampahnya. Nantinya setelah dipilah, sampah berupa botol plastik dan gelas air mineral akan digiling yang kemudian dijual kepada pengepul utama.
Penasihat sekaligus Pendiri Bank Sampah, Prakoso, mengatakan jika sampah yang dijual ke pengepul utama nantinya akan diekspor ke beberapa negara. Dia menyebut hasil botol plastik air mineral yang telah digiling akan didaur ulang untuk pembuatan jersey sepak bola atau kostum basket.
"Kita jualnya ke pengepul utama, nanti hasil gilingan ini akan di ekspor lagi ke beberapa negara di Asia. Nah itu mereka manfaatkan untuk bikin jersey sama kostum basket," ujar Prakoso kepada merdeka.com di Duren Sawit, Jakarta, Rabu (9/12).
Prakoso menyayangkan masyarakat maupun pemerintah yang tidak bisa memanfaatkan melimpahnya sampah plastik yang bisa di daur ulang. Menurutnya, keuntungan yang didapat akan lebih besar, jika hasil gilingan bisa digunakan untuk pembuatan jersey di dalam negeri.
"Kita ini harusnya bisa manfaatin gilingan sampah plastik buat didaur ulang jadi jersey untuk sepak bola sama basket. Jadi bakalan bermanfaat banget kan," jelasnya.
Prakoso sendiri bersyukur dia bersama masyarakat dan pemerintah sudah melakukan hal positif untuk mengurangi jumlah sampah di TPA Bantargebang. "Kita yang jelas sudah melakukan yang terbaik untuk lingkungan, kita juga sudah bantu pemerintah mengurangi jumlah sampah di Bantargebang," tegasnya.
Untuk diketahui, dua apparel raksasa, Nike asal Amerika Serikat dan Adidas dari Jerman menggunakan daur ulang botol plastik untuk digunakan dalam jersey sepak bola di ajang Piala Dunia pada 2010 silam. Penggunaan daur ulang plastik hingga saat ini masih digunakan oleh dua apparel raksasa tersebut.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Sidang MK, PJ Wali Kota Bekasi Jelaskan Foto ASN Pakai Jersey Nomor 2 saat Pertandingan Persahabatan
Di Sidang MK, PJ Wali Kota Bekasi Jelaskan Foto ASN Pakai Jersey Nomor 2 saat Pertandingan Persahabatan
Baca SelengkapnyaBerjersey Ronaldo, Momen Gocekan Jan Ethes Bikin 'Gawang' Jokowi Bobol
Skil mengolah bola Jan Ethes terbilang baik hingga berhasil mengolongi celah kaki sang kakek.
Baca SelengkapnyaSaat Gibran Main Futsal Bareng Gus se-Jawa, Pakai Sarung dan Jersey 'Samsul'
Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu mencetak dua gol dalam pertandingan itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret 6 Pemain Tertawan Hati Bareng Anak, Kedekatan Curi Perhatian
Deretan pemain Tertawan Hati bareng anak. Kedekatannya curi perhatian.
Baca SelengkapnyaASN Bekasi Berfoto Pamer Kaus Bola Nomor 2 Dianggap Dukung Capres-Cawapres, Ini Penjelasan Pj Wali Kota
Foto sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi sambil bergaya memamerkan kaos bola atau jersey bernomor punggung dua viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTangis Tawa Perempuan Suporter Sepak Bola
Pengalaman jadi perempuan suporter sepak bola berkelindan dengan hal-hal seru, tapi juga dibersamai kejadian-kejadian tak mengenakkan.
Baca SelengkapnyaKembali Tampil di Kasta Teratas Sepak Bola Indonesia, Ini Sejarah Panjang Semen Padang
Klub kebanggaan Sumatra Barat ini kembali berkompetisi di Liga 1 Indonesia musim 2024/2025.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Gibran Pakai Jersey 'Samsul' & Sarungan Futsal Bareng Gus se-Jawa di Cirebon
Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu mencetak dua gol dalam pertandingan itu.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI Bikin 'Es Komando', Cara Pembuatannya Jadi Sorotan Diaduk Pakai Senjata Sangkur
Es tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.
Baca Selengkapnya