Merdeka.com - Komisioner Ombudsman, Alvine Lie bercerita mengenai pengalamannya menggunakan salah satu aplikasi transportasi online, GO-JEK. Cerita bermula ketika akun GO-PAY milik Alvine Lie sempat terblokir secara tiba-tiba.

Tak terima akunnya diblokir, Alvine bahkan sempat mengadu ke Bank Indonesia (BI) mengenai masalah ini. Menurut Alvin, keluhan yang dia alami terkait pemblokiran akun GO-PAY merupakan masalah komunikasi biasa antara penyedia jasa keuangan dengan pelanggan.

"Iyah betul, saya sempat ke Bank Indonesia mengadukan ini," kata Alvin kepada merdeka.com lewat pesan singkatnya di Jakarta, Kamis (5/10).

Beberapa hari setelah itu, Alvin mengatakan bahwa pijak GO-JEK langsung menemuinya. Pertemuan dilakukan untuk mencari solusi atas kendala yang dialami.

"Selasa pagi kemarin SVP GO-PAY & PR GO-JEK sudah menemui saya. Jelaskan masalah, kendala & langkah langkah perbaikan yang telah mereka tempuh. Akun GO-PAY saya juga sudah dibuka blokirnya," katanya.

Alvin sendiri berterima kasih atas respons simpatik manajemen GO-JEK terhadap komplainnya. "Semoga ke depannya pelayanan GO-JEK dan GO-PAY makin baik dan berorientasi pelanggan."

Tak berhenti di situ, pihak GO-JEK bahkan mengundang Alvine untuk berdiskusi dengan tim teknis, operasi dan PR agar kasus seperti ini jadi bahan pembelajaran dan perbaikan di proses internal GO-JEK.

"Saya sanggupi, tapi jadwal menyusul. Agar tidak mengganggu kegiatan tugas utama saya," sambungnya.

PR Manager GO-JEK Indonesia, Rindu Ragilia mengatakan, persoalan yang dialami oleh Alvine Lie sudah diselesaikan secara baik-baik. Tim GO-JEK juga disebutnya sudah mendatangi langsung Alvine untuk memberikan penjelasan terkait pemblokiran akun GO-PAY tersebut. "Pak Alvine sudah memahami hal tersebut dan akun beliau sudah berjalan normal kembali," kata Rindu.

Manajemen GO-JEK juga mengapresiasi masukan-masukan yang diberikan kepada GO-JEK dalam pertemuan tersebut. Rindu menganggap hal tersebut sebagai bentuk perhatian dan dukungan Alvin kepada GO-PAY.

Rindu juga mengapresiasi arahan dari Bank Indonesia. "Berkat komunikasi dan koordinasi yang baik antara tim kami dengan Bank Indonesia, masalah telah terselesaikan dengan baik."