Cerita lengkap Menteri Rini di balik pembatalan kenaikan harga Premium
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno angkat bicara soal pembatalan rencana kenaikan harga Premium. Dia mengaku kenaikan harga Premium memang telah dibahas oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Pertamina. Namun, Menteri Rini tidak hadir saat itu karena berada di Palu.
"Sudah ada pembicaraan tapi saya tidak ada karena waktu itu di Palu. Saya juga tidak tahu apa pembicaraannya antara Pak Jonan, Bu Menkeu, dengan yang lain, mungkin sudah ada pembicaraan itu (kenaikan harga Premium)," ujarnya saat ditemui di Inaya Hotel, Bali, Kamis (11/10).
Menteri Rini menegaskan rencana utama kenaikan ditunjukkan untuk jenis Pertamax Series, Dex Series, serta Biosolar Non PSO. Sebab, operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) lain juga telah menaikkan harga. Selain itu, kenaikan harga ini untuk membantu keuangan Pertamina.
"Tetapi memang penekanan dari awal memang kenaikan Pertamax. Kenaikan itu kan memang kami lakukan. Sehari sebelumnya kita bilang ini harus naik karena kompetitor kita juga sudah naik. Jadi karena itu kita perlu juga," jelas dia.
Dia yang sedang berada di Palu saat itu mengaku sudah dilaporkan oleh Menteri Jonan perihal rencana kenaikan Premium. Maka dari itu, Menteri Rini segera melaporkan pembahasan Menteri Jonan dkk kepada Presiden Joko Widodo.
"Memang pembicaraan dengan Pak Jonan, Pak Jonan bilang Bu coba kita ini deh (naikkan harga Premium) karena tadi pembicaraan ada kenaikan Rp 450. Kemudian saya bicara dengan Presiden," jelasnya.
Presiden Jokowi pun langsung meminta rencana kenaikan Premium dibatalkan. "Setelah di-review ini negatif impact untuk inflasi dan untuk daya beli masyarakat yang kecil dan menengah. Sudah, saya instruksikan untuk tidak naik," tandas Menteri Rini.
Reporter: Septian DenySumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga Beras Makin Mahal Akibat HET Dinaikkan, Begini Penjelasan Pemerintah
Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaPerempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaInsentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun
Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.
Baca SelengkapnyaMensos Risma Tak Berani Usulkan BLT El Nino ke Sri Mulyani, Ternyata Ini Alasannya
Sebagai informasi, BLT El Nino merupakan upaya pemerintah untuk membantu masyarakat di tengah kenaikan harga yang diakibatkan oleh kekeringan.
Baca SelengkapnyaPerkuat Ketahanan Energi Nasional, Pertamina-ENI Teken MOU Pengelolaan Hulu Migas
Menurut Nicke, ENI merupakan salah satu perusahaan migas yang sukses melakukan eksplorasi.
Baca Selengkapnya