Cerita Dahlan Iskan tentang gaji kecil wartawannya
Merdeka.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan bicara terbuka tentang tudingan banyak pihak bahwa gaji wartawan di kelompok media yang dipimpinnya, Jawa Pos, nilainya kecil. Dahlan meminta agar dibedakan antara gaji kecil sebagai kebijakan dengan gaji kecil sebagai proses.
"Saya sendiri punya filosofi, saya di kalangan media dikenal sebagai tega menggaji wartawan dengan murah sampai saya dikritik habis-habisan. Tetapi mereka tidak tahu bahwa itu strategi," ujar Dahlan di Sari Pan Pacific Hotel Jakarta, Selasa (29/5).
Dahlan mengaku, dia membedakan gaji kecil sebagai kebijakan dan gaji kecil sebagai proses. "Yang tidak boleh gaji kecil sebagai policy," tegasnya.
Dia memaparkan, perusahaannya menggaji wartawan dengan nilai kecil ketika perusahaan itu baru dimulai.
"Ketika masih mencari bentuk saya tidak malu mengatakan ini. Saya mengakui, jadi tolong dibedakan menggaji sebagai policy dan menggaji sebagai proses. Ketika perusahaan sudah baik, omset meningkat itu tidak boleh lagi bergaji kecil. Misal waktu saya di Radar Lampung, saya dikritik gaji karyawan kecil kemudian Radar Lampung jadi besar. Ini bedanya gaji kecil sebagai policy dan gaji kecil sebagai proses," paparnya.
Sebelum menjadi menteri BUMN, Dahlan dikenal sebagai wartawan dan pengusaha media. Dia membawa grup Jawa Pos menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.
(mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting bagi orang tua untuk mengetahui fase-fase demam berdarah pada anak, agar bisa mengenali gejala-gejala awal dan memberikan penanganan yang sesuai.
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Penuhi (Kapuspen) TNI Mayjen R. Nugraha Gumilar mengatakan, untuk kenaikan gaji itu tidak adanya perbedaan antar matra.
Baca SelengkapnyaSang ibu justru menolak dengan alasan yang membuatnya terharu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.
Baca SelengkapnyaFatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaWarganet membandingkan gaji dosen dengan UMP DKI Jakarta yang ternyata jauh lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 persen dari gaji digunakan sebagai biaya pendidikan anak di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaNilai pencairan THR maupun Gaji ke-13 bagi para CPNS hanya sebesar 80 persen dari gaji pokok.
Baca SelengkapnyaSelain mengajar, sosoknya disebut telah berhasil mendirikan pesantren yang disisihkan dari gaji sendiri.
Baca Selengkapnya