Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Bisnis JK Tak Banyak Orang Tahu, Cukur Rambut Hingga Jadi Pemburu Harta Karun

Cerita Bisnis JK Tak Banyak Orang Tahu, Cukur Rambut Hingga Jadi Pemburu Harta Karun Jusuf Kalla. ©2019 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Ternyata, ada cerita tentang bisnis Jusuf Kalla (JK) yang belum banyak diketahui masyarakat. Siapa sangka, mantan wakil presiden ini pernah menjajal bisnis pemburuan harta karun atau pangkas rambut.

Seperti dikutip dari laman Facebook Husain Abdullah, Sabtu (8/2), dia menceritakan lika-liku perjalanan bisnis Jusuf Kalla. Pun, dia menceritakan tips bisnis ala JK yakni langsung terjun praktik.

Berikut tulisan lengkapnya tentang perjalanan bisnis JK:

"Bisnis praktis tidak ada sekolahnya, ujar Pak JK suatu saat. Ibarat berenang, mau gaya apa saja silahkan tapi jangan harap awalnya langsung pandai, pasti tenggelam dulu. Untuk memulai belajarlah dari tepi laut dan sungai untuk lebih amannya gunakan pelampung. Pilih gaya paling mudah bagi Anda, lalu mulailah berenang. Hampir sama dengan bisnis memulai dengan usaha usaha kecil atau mikro juga suatu pilihan. Artinya setiap orang punya kesempatan berbisnis tidak harus lulus sekolah ekonomi, kata Pak JK.

Selama menggeluti dunia bisnis, saya sudah melakoni sedikitnya 40 macam bisnis, termasuk perburuan harta karun, ungkap Pak JK. Bisnis pangkas rambut barber shop salah satunya. Sebagai pengusaha lokal, Pak JK selalu ingin melihat Ujungpandang atau kota Makassar setaraf dengan kota metropolitan lainnya di Indonesia karena itu ia misalnya membangun Mall Ratu Indah yang awal berdirinya era 90an masih sepi pengunjung.

Jauh sebelumnya, tepatnya awal 70an, Pak JK kepikiran membuka usah Barber Shop. Karena selama ini tukang cukur yang beroperasi di Makassar sangat tradisional. Handuknya dipakai berkali kali, satu handuk digilir dari pelanggan ke pelanggan lainnya, belum pisau cukur buatan Cheko hanya jeda ketika diasah, sabun dan sikat bulu yang digunakan membuat bulu kuduk merinding.

Maka berdirilah sebuah usaha cukur yang dipimpin Alwi Hamu. Modalnya, enam orang ahli pangkas rambut didatangkan dari Madura, dilengkapi tempat duduk khas barber shop merek Takara yang lagendaris juga sebanyak 6 unit ditambah perlengkapan lain yang moderen pada masanya. Tempatnya pun strategis di salah satu sudut Gedung Percetakan Bhakti Baru (Kantor lama Harian Fajar) di Jl. Ahmad Yani. Walhasil inilah tempat cukur rambut paling referesentatif di Makassar pada masanya. Untuk mengukuhkannya sebagai rumah potong rambut kelas menengah, diadakanlah grand launching diwarnai dengan pemotongan rambut perdana Walikota Makassar yang saat itu masih bernama UjungPandang, HM. Dg. Patompo. Itulah langkah pertama perjalanan usaha cukur rambut Pak JK yang kemudian hanya seumur jagung.

Bukan karena pecah kongsi. Tapi usaha ini hanya ramai beberapa bulan setelah peresmiannya. Sesudah itu, gulung tikar. Setiap saya datang potong rambut, saya tanyakan jumlah pengunjungnya bagaimana, kata JK mengenang. Awalnya bagus, lama kelamaan makin menurun. Tidak banyak yang datang potong rambut. Mengherankan padahal tempatnya bagus.

tempat cukur jusuf kalla©2020 Facebook.com/Husain Abdullah

Karena penasaran, Pak JK lalu menanyakan khusus penyebabnya, tentu bukan karena takut rugi karena investasinya tidak besar tapi sayang kalau fasilitas cukur moderen ini tidak berjalan seperti harapan. Ternyata jawaban tukang cukurnya cukup mengejutkan; ia kehilangan pasar dan membuatnya sepi pengunjung akibat tren rambut yang melanda dunia saat itu, termasuk Indonesia, rambut gondrong.

Super grup rock dunia seperti Deep Purple, Led Zeplin dan juga band band rock dalam negeri sebut saja God Bless atau The Rollies, personil personilnya mulai dari teknisi, sampai vocalis semua berambut panjang. David Coverdale vocalis Deep Purple rambutnya lebat sebahu, apalagi Ahmad Albar, diameter kribonya sebesar nampan.

Sejak model rambut gondrong melanda dunia, yang datang potong rambut terbilang jari dan jaraknya lama. Para tukang cukur lebih banyak duduk menghayal dan gantian memangkas rambutnya. Mereka hanya berusaha bertahan hidup. Tak tahan melihat para tukang cukurnya, Pak JK pun memberi beberapa opsi solusi salah satunya menutup usaha cukur tersebut dan menyerahkan semua perlengkapannya kepada mereka termasuk kursi Takara yang jadi impian para tukang cukur. Bisnis ternyata selalu memiliki resiko ketidak pastian. Usaha tukang cukur Pak JK pun tinggal kenangan dan kini hanya jadi cerita pembelajaran yang unik dalam beberapa kesempatan ceramahnya."

Wakil Presiden Jusuf Kalla curhat tentang bisnis pangkas rambutnya di Makassar dihadapan para peserta Seminar Market Outlook Bank Mandiri di Ritz Calton, Jakarta Pusat. Saat itu bisnisnya sempat melejit.

JK menceritakan tempat cukur rambutnya tidak memiliki ciri khas sama sekali seperti di Jakarta. Di Makassar kata JK sangat sederhana. Handuk tidak pernah diganti dan tidak memiliki pendingin ruangan atau AC seperti di Jakarta.

Sampai akhirnya gulung tikar lantaran 'demam' The Beatles. Sehingga kata JK laki-laki di sana malah memilih untuk tidak memotong rambut. Biasanya ada pelanggan untuk cukur rambut 2 pekan sekali, tetapi kali ini tidak ada.

"Tetapi perubahan hidup langsung mati ini. Muncul the beatles sehingga semua orang jadi rambut gondrong. Tukang cukur enggak laku lagi dari orang cukur tiap 2 minggu sampai cukurnya tiap 6 bulan sekali. Langsung mati saya punya barber shop," kata JK di Ritz Calton, Jakarta Pusat, Rabu (7/8).

Kemudian, bisnis telekomunikasi KSO pun sempat gagal. Dia menjalani pada tahun 1990 saat sedang unggul seluruh Indonesia Timur pasang telepon kabel. Investasinya pun lebih dari 400 juta dollar. Bisnis tersebut pun laku keras.

Tetapi begitu masuk 2000-an dan dia pun merugi lantaran tidak mendengarkan seorang Profesor yang ditemui saat seminar di Bandung dan akhirnya bisnisnya gulung tikar. "Saya tidak percaya. Saya jalani terus telepon dengan yang pakai kabel. Dan begitu masuk ke tahun 2000-an tidak ada lagi yang pakai telepon dan saya rugi," ungkap JK.

Dari dua pengalaman tersebut JK pun menjelaskan teknologi dalam bidang bisnis sangat menentukan arah ke depan. Jika tidak percaya maka akan kesulitan.

"Sama dengan kesulitan yang saya alami. Investasi begitu besar tapi kemudian mubazir yang rugi juga Telkom karena kita bekerja sama," kata JK.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
JK Buka-Bukaan Asal Usul Lahan 340 Ribu Hektare Prabowo, Dibeli Tunai 150 Juta US Dolar pada 2004
JK Buka-Bukaan Asal Usul Lahan 340 Ribu Hektare Prabowo, Dibeli Tunai 150 Juta US Dolar pada 2004

Jusuf Kalla (JK) buka-bukaan awal mula kepemilikan lahan 340 ribu hektare milik Prabowo Subianto di Kalimantan.

Baca Selengkapnya
JK Soal Rencana Hak Angket Kecurangan Pemilu: Jalani Saja, Tergugat Tidak Usah Khawatir
JK Soal Rencana Hak Angket Kecurangan Pemilu: Jalani Saja, Tergugat Tidak Usah Khawatir

Jusuf Kalla (JK) menyambut baik rencana hak angket atas dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945

Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Endus Kecurangan Pemilu 2024: Semua Mengindikasikan, Kita Tunggu Hasil Resmi
Jusuf Kalla Endus Kecurangan Pemilu 2024: Semua Mengindikasikan, Kita Tunggu Hasil Resmi

JK mengaku masih menunggu hasil penghitungan suara resmi.

Baca Selengkapnya
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ibaratkan Pemimpin seperti Sopir: Kalau Suka Marah Emosi Bisa Tabrakan
Jusuf Kalla Ibaratkan Pemimpin seperti Sopir: Kalau Suka Marah Emosi Bisa Tabrakan

JK mengatakan seorang calon pemimpin harus bisa membawa rakyatnya menuju kebaikan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wapres Jusuf Kalla Blak-blakan Perjalanan Jokowi Menjadi Presiden: Bahaya!
VIDEO: Wapres Jusuf Kalla Blak-blakan Perjalanan Jokowi Menjadi Presiden: Bahaya!

Jusuf Kalla berbicara mengenai rekam jejak Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Ungkit Bagi-Bagi Bansos, JK Duga Ada Pengkondisian Suara Rakyat untuk Pemilu 2024
Ungkit Bagi-Bagi Bansos, JK Duga Ada Pengkondisian Suara Rakyat untuk Pemilu 2024

Jusuf Kalla atau JK menduga ada pengkondisian suara rakyat bila melihat hasil pemilu 2024.

Baca Selengkapnya