Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Bill Gates banting setir dari komputer jadi urusi vaksin

Cerita Bill Gates banting setir dari komputer jadi urusi vaksin Bill Gates dalam lawatan di Indonesia. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Salah satu orang terkaya di dunia sekaligus filantropis kawakan, Bill Gates, menyumbangkan USD 40 juta untuk Indonesia Health Fund. Lembaga nirlaba itu fokus pada pengentasan penyakit Polio, TBC, Malaria, AIDS dan program Keluarga Berencana di Tanah Air.

Sumbangan tersebut diberikan bersama USD 40 juta sumbangan lain dari delapan pengusaha Indonesia. Dengan demikian total sumbangan bagi Indonesia Health Fund mencapai USD 80 juta (setara Rp 905 miliar) yang akan diteruskan ke Global Fund dan dikelola hingga 2019.

Saat memberikan sambutan di hadapan 120 undangan baik dari kalangan pengusaha maupun pemerintah Indonesia, pria yang membawa Microsoft jadi produsen piranti lunak terbesar sejagat itu menceritakan awal mula ketertarikannya pada misi sosial bidang kesehatan. 

Puluhan tahun menjadi seorang perancang teknologi, sehingga program komputer andalannya seperti Microsoft Word jaya di seluruh dunia, Gates tiba-tiba tersadar banyak orang hidup menderita akibat penyakit. Dan itu terjadi hanya karena negara yang mereka tinggali miskin, sehingga tak mempunyai sistem kesehatan publik yang layak. 

"Ketika muda saya tidak tahu soal kesehatan, cuma tahu software. Saya tidak pernah miskin dan saya hidup di negara yang semua sudah tersedia," ungkap Bill Gates di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (5/4).

Dia lantas memantapkan hati untuk menyumbangkan hartanya secara serius pada 2008. Gates tergerak ketika membaca sebuah data, bahwa jutaan anak kecil sejagat meninggal akibat penyakit yang mudah diobati, misalnya diare.

"Saya mulai membaca lebih dari satu juta anak-anak di dunia meninggal disebabkan oleh diare. Kenapa itu masih ada? Padahal kita punya keunggulan ilmu pengetahuan," keluhnya.

Setelah dicari tahu lebih lanjut, Gates meyakini, sumbangan dari para pengusaha superkaya wajib digeber. Ini untuk meringankan beban negara miskin, terutama dalam penyediaan vaksin.

"Karena vaksin hanya tersedia di negara-negara kaya, padahal anak-anak di negara maju tidak banyak yang menderita penyakit itu," kata pria yang menurut Forbes, kembali jadi orang terkaya sejagat dengan kekayaan setara Rp 772 triliun ini.

Hampir semua bantuan sosial yang keluar dari koceknya langsung diarahkan untuk pembuatan atau pembagian vaksin. Soal ini Bill mengatakan 5 persen anak di dunia meninggal di bawah umur 5 tahun, disebabkan oleh berbagai penyakit yang membutuhkan vaksin.

Ini pula alasannya bersedia menyumbang USD 40 juta ke Indonesia Health Fund, bersama sembilan konglomerat ternama di Tanah Air.

Bill datang atas undangan Dato Sri Tahir, konglomerat yang juga pemilik Grup Mayapada. Keduanya sudah lama bekerja sama menyumbangkan uang untuk proyek-proyek sosial.

Ambil contoh pada 2013 lalu, Bill Gates bersama dengan Tahir telah melakukan penandatanganan kerjasama dalam bentuk sumbangan sebesar masing-masing USD 100 juta, di Abu Dhabi untuk Global Fund.

Kemudian, Tahir mengajak para pengusaha Indonesia untuk turut serta dalam upaya pengentasan penyakit di Indonesia. Dengan demikian, apabila digabungkan dengan sumbangan tahun lalu, maka dana yang terkumpul sebesar USD 280 juta. 10 persen untuk pengentasan penyakit polio di dunia, 75 persen untuk Indonesia, sisanya untuk pengembangan pengentasan penyakit lainnya.

"10 persen dari dana itu akan diperuntukkan bagi pengentasan penyakit polio. 5000 (jiwa) per tahun lumpuh di Indonesia, jadi ada komitmen dari dunia untuk mengentaskan itu. Contohnya TBC, masih problem serius di Indonesia," tutur Gates.

(mdk/ard)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit

Lama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit

Mantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?

Baca Selengkapnya
Dulu Bantu Jualan dan Pernah Diusir Pemilik Kontrakan, Tak Disangka Anak Pedagang Gorengan kini Kerja di Lembaga Terbesar Jepang

Dulu Bantu Jualan dan Pernah Diusir Pemilik Kontrakan, Tak Disangka Anak Pedagang Gorengan kini Kerja di Lembaga Terbesar Jepang

Simak cerita inspiratif anak pedagang gorengan yang sukses jadi peneliti di Jepang.

Baca Selengkapnya
Contoh Pantun Adat yang Perlu Diketahui, Kenali Makna dan Nilai Moral di Dalamnya

Contoh Pantun Adat yang Perlu Diketahui, Kenali Makna dan Nilai Moral di Dalamnya

Adanya nilai-nilai berharga yang terkandung dalam pantun adat, generasi muda diajak belajar dan menghargai warisan budaya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Miliarder Jeff Bezos Punya Kebiasaan Unik Berikut Ini

Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Miliarder Jeff Bezos Punya Kebiasaan Unik Berikut Ini

Pendiri raksasa teknologi Amazon, ternyata memiliki kebiasaan yang unik.

Baca Selengkapnya
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun

Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun

Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya

Baca Selengkapnya
Ragam Permainan yang Bantu Meningkatkan Kecerdasan Anak, Bisa Dilakukan di Rumah Lho

Ragam Permainan yang Bantu Meningkatkan Kecerdasan Anak, Bisa Dilakukan di Rumah Lho

Meningkatkan kecerdasaan sang buah hati ternyata bisa dilakukan melalui permainan. Apa saja rekomendasinya?

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Mengapa Pasangan Bahagia Jarang Berbagi Kehidupan di Medsos? Ini Alasannya

Mengapa Pasangan Bahagia Jarang Berbagi Kehidupan di Medsos? Ini Alasannya

Pasangan yang bahagia dengan hubungan mereka tidak tergoda untuk membandingkan diri mereka dengan orang lain.

Baca Selengkapnya
11 Hal Dasar yang Perlu Diajarkan pada Anak Sejak Dini, Bantu Lebih Mandiri sejak Muda

11 Hal Dasar yang Perlu Diajarkan pada Anak Sejak Dini, Bantu Lebih Mandiri sejak Muda

Keterampilan hidup merupakan pembelajaran berharga yang akan berguna sepanjang masa bagi anak-anak.

Baca Selengkapnya