Merdeka.com - CEO perusahaan minyak Prancis, Total, Christophe de Margerie, 63 tahun, meninggal setelah jet pribadi jatuh di Bandara Moskow. Dia dikabarkan meninggal dengan tiga kru dan satu warga Prancis saat mau lepas landas dengan tujuan Prancis.

Seperti dikutip dari news.sky.com, pesawat yang ditumpangi Christophe menabrak tumpukan salju. Dia naik pesawat Falcon-50. Kecelakaan terjadi di Bandara Vnukovo, pada Senin, jam 11. 55 waktu Moskow.

Christophe de Margerie, menjabat CEO di perusahaan minyak milik Prancis, sejak 2007. Dia berada di Rusia untuk membicarakan tentang investasi di Gorki, Moskow.

Lelaki yang saat ini berusia, 63 tahun, salah seorang CEO yang paling dikenal di dunia minyak. Dia disebut sebagai pembela Rusia dan kebijakan energi di tengah konflik di Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin, telah mengungkapkan belasungkawa atas kematiannya.

John Hofmeister, mantan presiden Shell Oil, mengatakan kepada BBC, kematian pria yang dikenal sebagai kumis tebal, merupakan kerugian bagi industri minyak. "Ini kerugian besar bagi industri dan fokus masa depan," katanya.