Cegah Resesi, Pemerintah Diminta Percepat Realisasi Belanja di Kuartal III-2020
Merdeka.com - Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Andrinof Chaniago mendorong pemerintah untuk mempercepat realisasi anggaran program pemulihan ekonomi (PEN) di kuartal III-2020. Dengan demikian, akselerasi pertumbuhan ekonomi di kuartal tersebut dapat kembali terdongkrak.
"Kuartal III mau tidak mau anggaran harus jalan kita akan gerakan ekonomi," kata dia dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (9/8).
Mengenai besaran pertumbuhan angkanya, dirinya tidak bisa memastikan. Hanya saja pertumbuhan kuartal III dapat lebih baik dari yang terjadi pada sebelumnya di kuartal II-2020.
"Soal angka besar kemungkinan tidak seperti kuartal II dan akhir tahun masih tanda tanya. Kalau liat ramalan-ramalan (akhir tahun) kita bisa minus juga nol. Ini kesiapan psikologi saja," katanya.
Dia menekankan tugas pemerintah sekarang saat ini adalah bagaimana caranya bisa menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Untuk itu jaring pengamanan sosial harus menjadi prioritas terpenting.
"Lalu optimalkan peluang ekonomi tanpa berbenturan dengan covid. Jadi itu yang dimaksud dengan new normal protokol kesehatan jalan aktivitas ekonomi bisa dibuka ada ruang amannya," tandas dia.
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, angkat suara mengenai potensi Indonesia memasuki resesi usai pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2020 tercatat sebesar -5,32 persen. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi negatif tersebut belum menandakan ekonomi RI resesi.
"Sebetulnya kalau secara year on year belum (resesi). Kita belum resesi. Resesi itu secara year on year, dua kuartal (negatif) berturut-turut," ujar Menteri Sri Mulyani saat konferensi pers secara online, Jakarta, Rabu (5/8).
Kuartal lalu, kata Menteri Sri Mulyani, merupakan pertama kalinya pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi. Pemerintah secara terus menerus akan melakukan sejumlah cara dan kebijakan agar ekonomi bangkit di kuartal III dan IV.
"Ini kuartal pertama RI kontraksi dan ini pemicu kita agar kuartal III dan kuartal IV jangan sampai negatif atau dihindarkan. Ini yang kita lakukan dan kita all out," jelasnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut meminta dunia usaha turut serta membantu pemerintah membangkitkan ekonomi. "Kita harap dunia usaha dan stake holder sama-sama pulihkan ekonomi akibat pandemi Covid," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaJokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca SelengkapnyaIndef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca Selengkapnya