Cegah Penyebaran Virus Corona, BCA Tutup Sementara Beberapa Kantor Cabang
Merdeka.com - PT Bank Central Asia atau BCA menetapkan kebijakan baru untuk tidak mengoperasikan sementara waktu lebih dari 30 persen Kantor Cabang BCA di Jabodetabek yang berlaku dari 24 Maret hingga 2 April 2020. Kebijakan ini sejalan dengan upaya pemerintah dan otoritas terkait pembatasan aktivitas untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19.
"BCA senantiasa berkomitmen memprioritaskan kesehatan, keamanan dan kenyamanan karyawan, nasabah, mitra kerja, serta masyarakat. Dan mendukung anjuran pemerintah untuk #DiRumahAja," tulis keterangan Manajemen seperti dikutip dari laman resminya, Selasa (24/3).
Perseroan juga menyampaikan tidak menutup kemungkinan, masih terdapat potensi penambahan jumlah Kantor Cabang yang tidak beroperasi sementara. Hal ini akan disesuaikan dengan dinamika kondisi yang terjadi di lapangan.
Meski ada penutupan sementara beberapa Kantor Cabang, perusahaan memastikan nasabah BCA tetap dapat melakukan transaksi finansial di kantor cabang BCA terdekat lainnya. Selain itu, nasabah juga dapat bertransaksi melalui mobile banking atau internet banking.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi contact center Halo BCA melalui 1500888, WA Halo BCA 0811 1500 998, twitter @halobca atau webchat www.bca.co.id
Karyawan BCA Positif Virus Corona
PT Bank Central Asia (BCA) Tbk mengonfirmasi bahwa satu orang karyawan kantor pusat di Jakarta positif terjangkit virus Corona jenis baru atau Covid-19 setelah melalui rangkaian tes kesehatan.
"Dukungan penuh kami berikan kepada rekan kami dan memastikan bahwa beliau berada dalam penanganan yang tepat," kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja dalam siaran pers di Jakarta, Senin (23/3).
Setelah dipastikan ada karyawan terjangkit Covid-19, manajemen bank swasta nasional itu memantau dan memberlakukan kerja dari rumah (WFH) bagi staf setempat yang berkomunikasi dan berinteraksi aktif dengan yang bersangkutan.
Pihaknya menerapkan rencana bisnis berkelanjutan dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 terutama setelah terkonfirmasi karyawan positif terjangkit virus Corona.
Adapun langkah antisipasi itu di antaranya melakukan penyemprotan disinfektan seluruh lantai dan lift di bawah manajemen bank itu di kantor pusat di Jakarta.
Kemudian, karyawan yang bekerja di lantai yang sama dengan yang bersangkutan akan diberlakukan WFH serta akan dipantau secara intensif.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian
Petugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.
Baca SelengkapnyaFakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaKondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaViral Dugaan Perundungan di SMA Binus Internasional BSD, Polisi Gelar Penyelidikan
Korban atas dugaan tindak pidana kekerasan dan penganiayaan sudah lapor.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca Selengkapnya