Cegah Inflasi Pangan, Pemerintah Diminta Segera Gelar Operasi Pasar
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad meminta agar pemerintah segera melakukan operasi pasar untuk mencegah terjadinya inflasi yang berkelanjutan.
"Untuk mengantisipasi pangan ini, pemerintah harus cepat melakukan operasi pasar, karena kalau harga pangan itu sensitif terhadap inflasi. Kalau inflasi terlalu tinggi kasihan orang-orang di bawah akan mengurangi kebutuhannya,” kata Tauhid saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (31/1).
Tauhid menilai, ketahanan pangan Indonesia akan terus mengalami gangguan. Hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya faktor cuaca dan pencadangan pangan domestik yang kurang.
"Menurut saya sedikit terganggu, faktor utamanya adalah cuaca. Seharusnya pemerintah bisa mengantisipasi akan terjadi masalah di daerah produsen," ujarnya.
Sebab perubahan cuaca mempengaruhi produksi dan distribusi pangan kepada masyarakat sehingga menyebabkan komoditas seperti daging sapi, kedelai, cabai rawit merah menjadi mahal. Selain itu, faktor lainnya terkait pencadangan pangan domestik yang kurang.
"Memang Pemerintah harus bisa mengantisipasi perubahan pencadangan pangan domestik dengan melihat suplai dari global yang semakin tidak pasti," kata Tauhid.
Demikian Tauhid menegaskan, dari sisi ketahanan pangan akan mengalami gangguan-gangguan namun tidak terlalu banyak. Asal Pemerintah bisa mengantisipasi ketepatan waktu kapan harus impor.
"Kalau lambat maka harga akan naik. Impor memang pilihan terakhir jika produksi terganggu, tapi jangan sampai terlambat. Sehingga petani tidak dapat untung dan pembeli terimbas harga yang mahal," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaHarga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blusukan ke Pasar Surabaya, Ganjar Paparkan Stategi 'Sat-Set' untuk Stabilkan Harga Pangan
Ganjar mengatakan dirinya dan Mahfud MD mempunyai komitmen untuk akan menstabilkan harga pangan.
Baca SelengkapnyaBulog Beberkan Keberhasilan Bantuan Pangan Beras dalam Menahan Laju Inflasi
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional kembali menugaskan Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran
Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaDi Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan Sentuh Titik Termahal dalam 30 Tahun, Banyak Orang Amerika Tak Lagi Makan di Luar
Makanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca SelengkapnyaGorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?
Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca Selengkapnya