Cegah barang ilegal, Heru akui Bea Cukai tak bisa kerja sendiri

Merdeka.com - Terhitung mulai hari ini, Rabu (1/7), Heru Pambudi resmi menggantikan Agung Kuswandono sebagai Direktur Jenderal Bea Cukai. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro melihat sosok Heru layak duduk di kursi orang nomor satu di Ditjen Bea Cukai.

Menkeu pun berpesan agar Heru langsung tancap gas mencegah masuknya barang ilegal dan palsu ke Indonesia.

Heru mengaku memiliki tiga strategi yang bakal dipegang selama menjalankan tugas baru sebagai Dirjen Bea Cukai. Pertama, memperlancar perdagangan dan memfasilitasi industri. Kedua, melindungi masyarakat dan pengusaha. Terakhir, memperkuat nilai-nilai fundamental Kementerian Keuangan.

"Langkah pertama konsolidasi internal dan eksternal, internal di bea cukai dan kementerian keuangan, terutama pajak. Kemudian eksternal dengan kementerian dan lembaga. Ada polisi, TNI dan kejaksaan dan kementerian perdagangan industri semua akan kita komunikasikan secara lebih kuat lagi karena tidak mungkin Bea Cukai bekerja sendiri," ujar Heru di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (1/7).

Heru berjanji lebih memanfaatkan sistem teknologi informasi. Termasuk dalam bidang pengawasan kepabeanan, mencegah masuknya barang ilegal dan palsu. Selain dengan cara penguatan sistem teknologi, Heru juga tetap mengandalkan patroli langsung dan penindakan terhadap barang ilegal yang masuk ke Indonesia.

"Pemetaan titik-titik rawan juga akan kita lakukan. Daerah-daerah rawan di pesisir Sumatera Timur kita kan kuatkan dan patroli. Barang keluar dari batam juga kana kita perkuat pengawasannya," tegas dia.

Tak kalah penting, lanjut dia, penerapan good governance di internal Ditjen Bea Cukai. Cara ini untuk meningkatkan pelayanan kepabeanan.

"Kemudian profesionalisme, jadi ini adalah nilai-nilai kementerian keuangan yang pertama kali. Baru saya akan buatkan strateginya," katanya.