Cegah Aksi Borong Saat Ada Corona,Pemerintah Batasi Pembelian Sembako di Pasar Murah
Merdeka.com - Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi, mengatakan setiap pembelian bahan pangan murah akan dibatasi. Hal itu untuk menghindari perilaku memborong bahan pangan atau istilahnya 'Panic Buying' saat kondisi terdapat virus corona saat ini.
"Tentu kita batasi, kalau tidak nanti akan terjadi panic buying lagi, contoh misalnya beras maksimal 5 kilo, gula 2 kilo, minyak goreng maksimal 2 liter itu yang kita batasi. Kemudian bawang putih 1 kilo, bawang merah, cabai 1 kilo," ujarnya dalam keterangan daringnya, Rabu (1/4).
Agung menjelaskan gula pasir, yang sempat langka dan menyebabkan harga naik, dijual seharga Rp12.500 per Kg. Menurutnya, penjualan bahan pangan dengan harga wajar atau normal itu, merupakan kerjasama dengan distributor.
"Minyak goreng kita jual dengan harga pemerintah, bawang dan cabe juga. Akhir-akhir ini ada suplai bawang kurang di pasar, kita memang sangat tergantung impor bawang, baik bawang putih dan bombai," ujarnya.
Terapkan Physical Distancing dalam Antrean
Agung menambahkan pihaknya juga sudah menerapkan physical distancing dalam proses penjualan bahan pangan murah, di tengah pandemi virus corona.
"Saya sampaikan bahwa penjualan komoditas murah ini sebetulnya terjadi di setiap provinsi kita lakukan. Kita punya contohnya di Bogor maksimal pembeli yang masuk ke ruangan itu 10 orang, setelah 10 keluar baru ganti yang baru," kata Agung.
Pihaknya pun meminta agar masyarakat mengantre dengan jarak masing-masing orang satu meter. Jarak tertentu itu sesuai dengan anjuran pemerintah. Selain itu, pihaknya juga menyediakan tempat cuci tangan, alat pengukur suhu tubuh, serta disinfektan.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan 'Panic Buying', Stok Bahan Pangan Cukup dan Harga Terjangkau Jelang Lebaran
Pemerintah jamin harga dan stok pangan terjangkau jelang lebaran 2024
Baca SelengkapnyaHarga Beras Naik, Mentan: Kita Menunggu Panen Bulan Maret
Akibat kondisi tersebut, awalnya Kementan yang getol menolak untuk impor beras, akhirnya menyetujui. I
Baca SelengkapnyaBeras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPanen Bergeser, Mendag Tak Bisa Pastikan Harga Beras Turun Dalam Waktu Dekat
Pemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaBulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan
Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok
Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca Selengkapnya