Cara Dahlan jualan manggis dan durian ke China
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara kembali mengeluarkan usulan untuk meningkatkan produksi pertanian. Setelah sebelumnya memerintahkan Perusahaan Perkebunan Nusantara (PTPN) yang berlokasi di Sumatera atau yang fokus usaha menggarap sawit berternak sapi untuk mengurangi tingginya impor daging sapi dari Australia.
Kini, mantan Direktur Utama PLN memerintah hal serupa pada perusahaan perkebunan lainnya terutama yang berada di Jawa Barat untuk memproduksi buah unggulan khas Indonesia.Perintah tersebut dikeluarkan Dahlan Iskan karena tingginya impor buah China yang masuk Indonesia.
Buah khas tropis asal Indonesia yang bisa menguasai pasar China dan harus di taman PTPN diantaranya, jenis buah mangga, manggis dan durian. Buah tersebut diharapkan bisa dikirim ke China untuk menutup defisit perdagangan buah impor China.
Dahlan mengeluarkan ide revolusi orange untuk membendung semakin membanjirnya produk impor buah dari China. Kondisi tersebut harus dijawab Indonesia untuk memanfaatkan pasar China yang besar untuk mengekspor buah tropis.
"Tiongkok (China) itu mereka impor buah empat musim. Sementara itu Tiongkok memerlukan buah tropis mereka tidak bisa tanam dan penduduknya satu miliar lebih," ungkap Dahlan.
Untuk merebut pasar tersebut, pemilik Jawa Pos Group ini memerintahkan PTPN VII atau yang beroperasi di Jawa Barat untuk membabat sebagian lahan tehnya, terutama yang sudah tidak produktif karena adanya pembangunan jalan tol Purbaleunyi untuk diganti dengan tanaman tersebut.
"Di Jawa Barat itu dulunya kebun teh, tapi sudah tidak cocok lagi karena sudah terbelah belah oleh jalan tol. Kebun teh membutuhkan cuaca dingin. Beberapa kebun teh yang sudah rusak, suhunya tidak cocok lagi dan harganya turun," kata Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (20/11)
Revolusi orange ala BUMN untuk melawan produk China, pada tahap awal hanya akan berjalan satu tahun di Jawa Barat. Jika hal tersebut sukses revolusi orange akan di bawa ke beberapa daerah yaitu Aceh dan Sumatera Utara, kemudian bagian Sumatera Barat, Riau, Jambi, dilanjutkan bagian Sumatera Selatan, Lampung dan terus ke Jawa Timur, dan Sulawesi Tenggara dan Selatan.
Paling tidak pada tahap awal, BUMN perkebunan harus menyiapkan 3000 hektar lahan. Dengan pembagian yang 1000 hektar untuk durian, 1000 hektar untuk manggis dan 1000 hektar untuk mangga."Tapi mangga ini lihat nantilah," ujarnya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Provinsi Hainan harus memperluas rantai industrinya untuk meningkatkan nilai produk durian dan mengembangkan merek lokal.
Baca SelengkapnyaPetani perkebunan diminta untuk terus meningkat kualitas durian yang dijual.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah mengutus ID Food untuk mengimpor 200.000 ton bawang putih dari China.
Baca SelengkapnyaTak disangka, olahan durian ini ternyata banyak peminatnya.
Baca SelengkapnyaSido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.
Baca SelengkapnyaHanya lulusan SMP, Sri mampu berjaya dengan usaha ekspor buah-buahan lokal.
Baca SelengkapnyaAda-ada saja kejadian unik yang terjadi di jalan raya.
Baca SelengkapnyaAgresif menjadi kunci utama masyarakat China dalam menjalankan bisnis perdagangan.
Baca Selengkapnya