Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Anak Buah Menteri Susi Cegah Stunting

Cara Anak Buah Menteri Susi Cegah Stunting nelayan. CHEN WS / Shutterstock

Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) gencar melakukan kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) untuk mendukung program nasional penanganan stunting di Indonesia. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis dan stimulasi psikososial serta paparan infeksi berulang terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia dua tahun.

Stunting yang terjadi pada 1.000 HPK tidak hanya menyebabkan hambatan pertumbuhan fisik dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit, tetapi juga mengancam perkembangan kognitif yang berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak di masa dewasanya.

Sekjen KKP merangkap Plt. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Nilanto Perbowo mengatakan, program Gemarikan hingga saat ini telah mendapatkan dukungan dari segenap unsur lembaga/instansi pemerintah lintas sektoral, swasta, asosiasi perikanan, asosiasi profesi dan lain sebagainya melalui Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) yang berperan sebagai inspirator, kreator, motivator, dan aktivator Program Gemarikan.

"Saya mengajak kepada ibu-ibu para pengurus Forikan maupun TP PKK gencar mengkampanyekan kepada anggota atau jajarannya untuk terus mengupayakan agar ikan harus tetap ada di meka makan sepanjang masa, sepanjang waktu. Karena ikanlah sebagai sumber protein hewani terbaik untuk pemenuhan gizi keluarga,” tegas Nilanto.

Selama 2 hari, 29-30 Agustus 2019 kemarin, KKP memfasilitasi pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forikan untuk merumuskan program Forikan yang diharapkan bersinergi dan memperkuat program KKP dalam rangka mendukung program nasional penanganan stunting dan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).

Dalam sambutannya, Nilanto Perbowo berpesan kepada Forikan untuk dapat mendukung terwujudnya SDM Unggul untuk Indonesia Maju yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi.

"Semua di mulai dari meja makan, dan ibu rumah tanggalah yang memegang keputusan penting dalam memilih dan mengolah bahan makanan yang akan disajikan sebagai bahan santapan keluarga," ujar dia.

Ketua Forikan Nasional, dr. Djoko Maryono, menambahkan bahwa salah satu yang disasar untuk meningkatkan konsumsi ikan adalah kaum millennial dimana mereka mempunyai karakteristik yang sangat berbeda. "Untuk makanan kaum milenial konsepnya ready to eat dan untuk penyampaian informasi apapun harus lewat gadget. Untuk menyeimbangkan pengaruh gadget ini kita harus kembali ke budaya kembali meja makan ibu. Meja makan ibu adalah pengarahan gizi , pengarahan psikologi dan edukasi untuk keluarga", ungkap Djoko.

Djoko juga menyampaikan bahwa Forikan yang terbentuk sejak tahun 2006, dalam perkembangannya telah terbentuk Forikan Daerah di 34 Provinsi dan 229 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Bahkan sampai saat ini keanggotaan Forik.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Stunting Adalah Gangguan Pertumbuhan pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya

Stunting Adalah Gangguan Pertumbuhan pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan makanan yang bergizi dan infeksi kronis pada periode pertumbuhan mereka.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Kampar Turunkan Angka Stunting

Belajar dari Kampar Turunkan Angka Stunting

Keberhasilan Kabupaten Kampar turunkan angka prevalensi stunting menjadi sorotan

Baca Selengkapnya
Perbankan Turun Tangan Atasi Stunting di Jakarta, Ini Upaya Dilakukan

Perbankan Turun Tangan Atasi Stunting di Jakarta, Ini Upaya Dilakukan

Program penyuluhan dan penanganan stunting ini merupakan bentuk dukungan terhadap program kerja Pemprov DKI Jakarta terkait dengan penanganan stunting.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kepala BKKBN: Hamil di Usia Muda Berisiko Kepala Bayi Terjepit saat Melahirkan

Kepala BKKBN: Hamil di Usia Muda Berisiko Kepala Bayi Terjepit saat Melahirkan

BKKBN gencar melakukan upaya pencegahan anak stunting

Baca Selengkapnya
Di Nabire, Kepala BKKBN Kasih Tips Jitu Agar Anak Tidak Stunting

Di Nabire, Kepala BKKBN Kasih Tips Jitu Agar Anak Tidak Stunting

Dokter Hasto mengajak lintas sektor untuk memasifkan intervensi

Baca Selengkapnya
Cegah Stunting, Anies: Enggak Cukup Kasih Makan Siang Anak Gratis

Cegah Stunting, Anies: Enggak Cukup Kasih Makan Siang Anak Gratis

Untuk mencegah stunting, ibu hamil harus mendapatkan asupan gizi yang mencukupi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Beda Stunting dan Gizi Buruk Sempat jadi Perdebatan saat Masa Kampanye

Mengenal Beda Stunting dan Gizi Buruk Sempat jadi Perdebatan saat Masa Kampanye

Tentu, menjadi pertanyaan, apakah stunting dan gizi kurang atau gizi buruk sama?

Baca Selengkapnya
Menkes: Pencegahan Stunting Diawali dari Orang Tua

Menkes: Pencegahan Stunting Diawali dari Orang Tua

"Pencegahan stunting diawali dengan pemahaman orang tua dan keluarga akan pentingnya gizi," kata Budi.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran Resmikan Dapur Indonesia Maju, Siapkan Produk Cegah Stunting

TKN Prabowo-Gibran Resmikan Dapur Indonesia Maju, Siapkan Produk Cegah Stunting

Program makan siang dan pemberian susu gratis akan memberikan dampak luas kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya