Ekspor naik 300 persen, pemerintah kudu basmi perdagangan ilegal
Merdeka.com - Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Hendri Saparini mengatakan pemerintah harus memberantas semua praktik perdagangan ilegal di Tanah Air. Itu menjadi prasyarat agar target peningkatan ekspor 300 persen dalam lima tahun mendatang bisa tercapai.
"Misalnya tekstil selama ini yang ilegal 70 persen. Pas dicatat naik berapa persen," ucap Hendri usai acara Economi Outlook 2015, Jakarta, Kamis (6/11).
Selain itu, Hendri juga meminta pemerintah membuat prioritas sektor usaha mana yang akan dikembangkan.
"Jangan sekedar memperbaiki (praktik) ilegal. Kementerian Perdagangan bersama Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pertanian harus punya basisnya mau kemana. Ada prioritas sektor lah yang mau dikembangkan yang mana. Agar fokus," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel berambisi meningkatkan ekspor hingga 300 persen hingga lima tahun mendatang. Itu akan diupayakan lewat optimalisasi industri furnitur, tekstil, makanan dan minuman.
"Lihat saja, tiga kali lipat dari sekarang. Kita akan bagi per sektor, sektor mebel, tekstil, makanan dan minuman. Akan kita lihat berapa ekspornya," jelasnya.
Selain itu, dia juga bakal mendorong perusahaan melakukan peningkatan efisiensi.
"Contohnya, ada satu perusahaan yang saya datangi punya ekspor USD 27 juta. Untuk menjaga ekspornya, dia harus menyimpan stok bahan baku 6 bulan. Kalau dia menyimpan 6 bulan, berarti dia harus punya lahan untuk menyimpan 6 bulan, berarti inefisiensi," tandasnya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaEkspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar
Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaEkspor Indonesia Anjlok Hingga 18 Persen di Juli 2023, Ini Biang Keroknya
Penurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Diduga Lakukan Korupsi, Ada Perusahaan Sawit hingga Batubara
Total pinjaman 4 perusahaan ekspor tersebut mencapai Rp2,5 triliun.
Baca SelengkapnyaIzin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaBerantas Impor Ilegal, Polri Ungkap 21 Perkara dan Musnahkan Barang Bukti Senilai Rp68 Miliar
Sigit menyebut, jika pihaknya telah mengungkap sebanyak 21 perkara atas kasus dugaan impor ilegal.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaPotret Terkini di Pelabuhan Merak: Cuaca Cerah, Kendaraan Pemudik Masih Mengular Panjang
Dermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.
Baca SelengkapnyaPolisi Gagalkan Peredaran Narkoba Lewat Jasa Ekspedisi di Garut, Begini Modusnya
Cara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca Selengkapnya