Cadev Januari USD 114,2 M, amankan pembayaran 6,8 bulan impor
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa (cadev) Januari meningkat USD 2,3 miliar, dari USD 111,9 miliar pada akhir Desember, kini berada di posisi USD 114,2 miliar. Posisi cadev ini mampu membiayai 6,8 bulan impor atau 6,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah.
"Posisi ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," ujar Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs dalam keterangan tertulis, akhir pekan ini.
Dia mengatakan peningkatan cadangan devisa tersebut berasal dari penerbitan global bonds Pemerintah, simpanan deposito valuta asing bank-bank di Bank Indonesia, hasil ekspor migas Pemerintah, dan penerimaan Pemerintah lainnya dalam valuta asing yang melebihi pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri Pemerintah.
Peter melanjutkan Bank Indonesia menilai level cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaUntuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca SelengkapnyaHari libur Februari 2024 ada empat. Catat tanggalnya!
Baca SelengkapnyaSecara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaLebih baik negara meminjam uang untuk membeli alat-alat pertanian.
Baca SelengkapnyaGaji seluruh karyawan PT DI untuk bulan November 2023, baru dibayar rata sebesar Rp1 juta.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca Selengkapnya