Cadangan minyak RI sisa 4 miliar barel, bisa habis 12 tahun lagi
Merdeka.com - Cadangan minyak bumi yang dimiliki Indonesia semakin menipis. Hal ini dapat mengancam ketahanan energi nasional.
Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Gde Pradnyana mengatakan, sepanjang 40 tahun terakhir cadangan minyak nasional telah dikeruk sebesar 22 miliar hingga 23 miliar barel. Tersisa sekitar 4 miliar barel.
"Diperkirakan akan habis dalam 10 tahun hingga 12 tahun ke depan," ujar Gde dalam Forum Energi bertema "Masa Depan dan Tantangan Industri Migas Nasional", di Jakarta, Selasa (18/2).
Dalam satu dekade terakhir konsumsi minyak Indonesia melonjak dua kali lipat sebagai akibat dari pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, produksi minyak terus mengalami penurunan.
Menurut Gde, sebenarnya Indonesia masih memiliki banyak potensi yang bisa dimanfaatkan untuk mendapat tambahan cadangan minyak. Tetapi, itu akan menjadi sia-sia, jika eksplorasi tidak dijalankan.
"Kalau kita berhasil mengkampanyekan eksplorasi sekarang, hasilnya belum tentu besok sudah ada," pungkas dia.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaCatat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024
Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaTak Disangka, Daerah di Indonesia Ini Simpan Harta Karun 5 Miliar Barel Minyak Bumi
Menurut kajian geoseismik yang dilakukan pada rentang 2019-2020, Buton menyimpan potensi harta karun minyak hingga mencapai 5 miliar barel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terapkan Strategi Ini, PHE Temukan 1,4 Miliar Barel Setara Minyak Sepanjang 2023
Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), kebutuhan dalam negeri akan energi minyak dan gas secara volumetrik masih akan terus meningkat setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaCurhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan
Selama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca Selengkapnya15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun
Diharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaPasca Pembangunan IKN Nusantara, Rp300 Triliun Aset Pemerintah di Jakarta Dilelang ke Swasta
Pemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSumur Minyak Ilegal di Batanghari Jambi Meledak, Satu Orang Tewas
Korban telah dievakuasi dari Puskesmas Jangga Baru ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian.
Baca Selengkapnya