Cadangan devisa tergerus impor minyak
Merdeka.com - Cadangan devisa dalam negeri terus menunjukkan tren penurunan karena meningkatnya meningkatnya impor minyak untuk memenuhi pasokan bahan bakar minyak subsidi yang terus meningkat.
"Cadangan devisa menurun karena impor yang terlalu tinggi. Bukan persoalan dari pasokan tapi penggunaan uang meningkat," ujar Ketua Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enyy Sri Hartati ketika di temui di Energi Tower Jakarta, Selasa (10/4).
Dia mengingatkan pemerintah segera mengambil tindakan menahan tergerusnya cadangan devisa karena tingginya pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan impor. "Jangan sampai potensi cadangan devisa habis memenuhi kebutuhan impor," katanya.
Bank Indonesia mencatat cadangan devisa per akhir Maret 2012 adalah USD 110,4 miliar. Angka ini turun dibandingkan angka akhir Februari 2012 yaitu USD 112,22 miliar.
Dia menegaskan satu solusi yang bisa diambil pemerintah untuk menghemat cadangan devisa dengan mempercepat pengalihan minyak ke gas. "Bangun infrastruktur gas karena gas itu barangnya ada. Ini yang harus dikejar," ujarnya.
(mdk/arr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaImpor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaData BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar
Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaData BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut
Neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.
Baca SelengkapnyaJumlah Pemudik Diprediksi Melonjak Jadi 193 Juta Orang, Ini Hal Penting Harus Disiapkan
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran atau 8 April 2024, dengan porsi 13,74 persen atau setara 26,6 juta pergerakan.
Baca SelengkapnyaWaspada, Iming-iming Pinjol Ilegal Jelang Lebaran
Potensi perputaran uang saat Lebaran 2024 diprediksi mencapai Rp153,7 triliun.
Baca Selengkapnya6,8 Juta Kendaraan Diprediksi Lewati Tol Kelolaan Astra Infra saat Mudik Lebaran 2024
Adapun sebaran kendaraannya antara lain Tanggerang-Merak diprediksi sebanyak 3,5 juta kendaraan atau naik 3,6 persen.
Baca Selengkapnya