Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cabai merah jadi pendorong utama Inflasi Mei 2015

Cabai merah jadi pendorong utama Inflasi Mei 2015 harga cabai merah meroket. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 0,5 persen pada Mei 2015. Cabai merah menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi terbesar yakni 0,1 persen.

Kepala BPS Suryamin mengatakan saat ini terjadi penaikan harga signifikan dari cabai merah di 69 kota. Penaikan tertinggi terjadi di Medan 95 persen dan Banda Aceh 94 persen.

"Karena pasokannya dari sentra produksi berkurang," ujar Suryamin kepada wartawan di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin (1/6).

Komoditas kedua penyumbang inflasi, lanjut Suryamin, yakni daging ayam ras. Ini lantaran stok di sejumlah derah terbatas.

"Dengan kenaikan harga mencapai 5,09 persen dan sumbang inflasi 0,06 persen," tuturnya. "Selain daging ayam ras, ternyata telurnya pun (telur ayam ras) ikut mengalami kenaikan di angka 6,13 persen dan sumbang inflasi 0,04 persen. Hal ini karena meningkatnya permintann menjelang puasa."

Tak hanya itu, lanjutnya, bawang merah juga turut menyumbang inflasi, sebesar 0,03 persen. Ini lantaran penaikan harganya mencapai 6,19 persen.

"Hal ini karena pasokan bawang merah di setiap daerah berkurang. Kenaikan bawang merah tertinggi terjadi di Kupang dengan presentase 61 persen dan Sumenep 32 persen," paparnya.

Selain komoditas pangan, rupanya tarif listrik turut menyumbang inflasi sebesar 0,02 persen. Hal ini terjadi karena ada penyesuaian tarif listrik yang dilakukan pemerintah.

"Ini sesuai dengan peraturan Menteri ESDM no 31 tahun 2015 dan mengikuti tarif adjusment. Kenaikan tertingginya di kota Pontianak 1,48 persen, dan ada 2 kota IHK yang dikelola Pemda tidak mengalami kenaikan tarif listrik, itu di Tarakan dan Batam," katanya.

Komoditas selanjutnya yang turut menyumbang inflasi, sambung Suryamin, yakni ikan segar yang harganya naik sebesar 0,58 persen. Ikan segar menyumbang inflasi sebesar 0,02 persen.

"Hal ini karena kurangnya pasokan ikan dari nelayan dan karena pengaruh cuaca. Komoditas ketujuh, adalah kenaikan harga bawang putih," tuturnya. "Bawang putih, naiknya 8,81 persen. Jadi bawang-bawangan naik semua ya. Andilnya 0,02 persen dan yang paling tinggi di Manado 52 persen serta Tarakan 20 persen."

(mdk/yud)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024

Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pecah Rekor, Harga Beras di Bulan Februari 2024 Tertinggi Sepanjang Sejarah
Pecah Rekor, Harga Beras di Bulan Februari 2024 Tertinggi Sepanjang Sejarah

Berdasarkan data BPS, rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Mengapa Harga Bawang Merah Naik Drastis? Temukan Penyebabnya!
Mengapa Harga Bawang Merah Naik Drastis? Temukan Penyebabnya!

Karena dua faktor ini harga bawang merah bertahan mahal.

Baca Selengkapnya
Ayam dan Telur Jadi Biang Kerok Inflasi Maret 2024
Ayam dan Telur Jadi Biang Kerok Inflasi Maret 2024

Telur ayam dan daging ayam ras berkontribusi terhadap inflasi Maret 2024 sebesar 0,9 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Pasar Kawat Tanjungbalai, Jokowi Sebut Harga Beras hingga Cabai Masih Naik
Kunjungi Pasar Kawat Tanjungbalai, Jokowi Sebut Harga Beras hingga Cabai Masih Naik

Presiden Jokowi akui harga cabai masih mengalami kenaikan

Baca Selengkapnya
Masuk Musim Panen, Harga Beras di Cipinang Turun Rp 1.000 Per Kilogram
Masuk Musim Panen, Harga Beras di Cipinang Turun Rp 1.000 Per Kilogram

Ketua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.

Baca Selengkapnya