Merdeka.com - Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino tak segan mengapresiasi program penguatan ekonomi kelautan atau maritim ala pasangan capres-cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla. Menurutnya, ekonomi nasional bisa terakselerasi dengan pembenahan di sektor kelautan dan infrastruktur pendukungnya.

"Pokoknya kalau maritim diberesin Indonesia itu sehat. Saya senang sekali program pemerintah yang Jokowi, mau beresin maritim," ujar ujar Lino di Jakarta, Selasa (22/7).

Salah satunya soal tol laut yang diyakini menjadi solusi agar harga bahan kebutuhan masyarakat di kawasan timur Indonesia tidak jauh berbeda dibanding di Indonesia bagian barat. Tol laut yang dimaksud Jokowi adalah memaksimalkan sekaligus membangun pelabuhan-pelabuhan di Indonesia. Namun dibutuhkan dana yang tidak sedikit.

Belum lagi rencana peremajaan kapal-kapal yang sudah tua. "Karena kalau itu enggak beres Indonesia enggak beres, kuncinya ada di pelabuhan kalau mau beresin, kalau pelabuhan enggak beres, kapalnya juga enggak beres. Makanya misal kapal jelek karena pelabuhannya jelek," katanya.

Menurut Lino, perbaikan pelabuhan harus menyeluruh. Tidak bisa dilakukan hanya sebagian saja. Perbaikan pelabuhan harus bersinergi dengan peremajaan kapal. Dana yang dibutuhkan mencapai Rp 46 triliun.

"Itu harus dibenahin semua. Dan pelabuhan itu enggak bisa diberesin satu saja, investasi USD 4 miliar bisa diberesin semua," tegasnya.