Butuh modal besar jadi pemain bisnis penyewaan pesawat pribadi
Merdeka.com - Empat tahun terakhir Bayu Sutanto sibuk meracik strategi agar bisnis yang digelutinya semakin moncer. Tentu bukan hal mudah mengingat kondisi ekonomi saat ini tengah sulit. "Sudah sejak 2011 (memulai bisnis pesawat carter), selalu ada masa sepi atau low season tiap tahunnya," ujar Bayu kepada merdeka.com di Jakarta, pekan lalu.
Bayu merupakan Managing Director PT Transnusa Aviaion Mandiri (TransNusa), maskapai penerbangan khusus carter. Biasanya, saban Januari-April bisnis penyewaan pesawat atau lebih dikenal carter miliknya selalu sepi peminat. Ini menjadi tantangan bagi Bayu agar roda bisnis burung besi miliknya tetap terbang membelah langit.
Butuh modal besar terjun pemain dan menjadi pemain dalam bisnis sektor penerbangan. Khusus untuk bisnis pesawat carter, minimal harus memiliki 3 unit armada. Satu unit milik pribadi, dua pesawat bisa disediakan dengan sistem sewa.
Untuk modal yang harus disetor tergantung jenis pesawat yang dimiliki. Jika menggunakan pesawat dengan kapasitas di bawah 70 kursi, minimal harus menyediakan Rp 150 miliar. Sedangkan jika di atas 70 kursi, harus tersedia dana Rp 300 miliar.
"Modal tergantung berapa banyak armada pesawat. Itu sesuai dengan ketentuan di UU penerbangan serta PerMenhub No. 45 tahun 2015 juga tentang minimum modal disetor."
Harus diakui, kehadiran pesawat-pesawat carter membuat perjalanan melintas wilayah semakin mudah. Terutama bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi namun terhadang sempitnya waktu. Di saat tidak memungkinkan menggunakan pesawat komersil berjadwal, burung besi sewaan hadir menjawab kebutuhan mereka.
Pengoperasian pesawat carter dilakukan di luar jadwal normal dengan membuat perjanjian dengan penumpang. Beberapa perusahaan maskapai penerbangan terjadwal juga mengoperasikan penerbangan carter tetapi tidak dianggap atau dikelompokkan sebagai maskapai sewaan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Beli Pesawat, Garasi Haji Isam Penuh dengan Mobil Mewah dan Bengkel Pribadi
Haji Isam memiliki hobi otomotif hingga memiliki garasi modern berstandar internasional untuk merawat banyak mobil miliknya.
Baca SelengkapnyaFenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaWanita Ini Bagikan Pengalaman Naik Pesawat Kelas Bisnis Seharga Rp50 Juta, Menu Makan Curi Perhatian
Makan di atas pesawat tentu jadi pengalaman kuliner cukup menyenangkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Apa Benar Penerbangan dengan Jet Pribadi Hasilkan Emisi Karbon Lebih Tinggi?
Beberapa tokoh terkenal, seperti selebriti, miliuner, dan pejabat, memiliki jet pribadi dengan harga yang sangat tinggi.
Baca SelengkapnyaDulu Kerja Serabutan, Sekarang Bisa Beli Pesawat Jet Harga Triliunan
Tahun 2011 dia masih menjadi buruh kasar dan tanpa sengaja bertemu dengan Johan Maulana, penambang batubara Kalimantan.
Baca SelengkapnyaNaik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya
Maskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.
Baca SelengkapnyaPulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah
Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaKapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca Selengkapnya