Butuh Kerja Keras Pemerintah Capai Pertumbuhan Ekonomi 5,5 Persen di 2021
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia 4,5 persen hingga 5,5 persen di tahun 2021.
Menurut Ekonom Yanuar Rizky, butuh kerja keras pemerintah untuk mencapai target tersebut. Dia mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi di atas 4 persen di Indonesia dari historis hanya bisa dicapai saat inflasi juga di atas 4 persen.
"Jadi, faktornya adalah uang beredar meningkat dari sisi agregat demand konsumsi yang diatasi dari impor, baik impor bahan baku dan atau barang konsumsi. Itu juga berarti ada peningkatan daya beli di sisi demand," jelasnya saat dihubungi, Minggu (28/2).
Jika melihat kondisi saat itu, dia mengungkapkan, maka konsumsi naik dan orang tak kehilangan pekerjaan. Sementara pandemi ini kendala terbesarnya, sisi produksi terkena dampak lantaran demand turun akibat global lockdown.
"Kondisi itu juga menyebabkan PHK, yang menurunkan daya beli. Jadi, kalau ingin instan ke 5,5 persen tanpa memperbaiki sisi daya beli yang dalam tekanan maka sisi suplai juga masih tertekan. Terlalu ambisius kalau ke 5,5 persen," ujarnya.
Yanuar meminta pemerintah tidak terlalu muluk dalam menerawang kemungkinan pertumbuhan ekonomi tahun ini. Pemerintah harus memiliki strategi agar dapat mencapai 5,5 persen.
"Jangan kebanyakan halusinasi yang muluk-muluk. Kalau mau itu hidupkan intermediasi kelompok menengah perkotaan ke investasi pertanian melalui trustee fund pemerintah. Sehingga, ada belanja investasi masyarakat kota dengan budaya investasi lokal, di basis terbesar tenaga kerja kita di sektor pertanian, yang petaninya gurem," tutupnya.
Tetap Optimis
Sebelumnya, Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kokok Dirgantoro mengaku senang mendengar pernyataan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh 4,5-5,5 persen.
"Kita tentu senang dengan optimisme mengenai pertumbuhan ekonomi yang disampaikan oleh Menko Perekonomian Pak Airlangga Hartarto. Agar optimisme itu memiliki dasar yang kuat. Strategi dan road map untuk mencapai pertumbuhan 4,5 -5,5 persen itu apa dan bagaimana?" Tanya Kokok ketika dihubungi media.
Menurut Kokok, Airlangga perlu menyampaikan kepada publik strategi dan roadmap pertumbuhan ekonomi tersebut secara detail.
"Semua pihak termasuk pengusaha tentu berharap pertumbuhan 4,5-5,5 persen itu terwujud. Artinya banyak lapangan kerja yang kembali dibuka, konsumsi kembali menggeliat. Tapi Pak Airlangga harus sampaikan secara terbuka strategi dan road mapnya sehingga publik bisa menilai bahwa pernyataan itu realistis bukan angin surga belaka," tegas Kokok
"Optimisme itu bagus, tapi di sisi lain bisa menimbulkan spekulasi yang akhirnya membawa dunia usaha keliru mengambil keputusan. Kita minta Pak Airlangga untuk menjelaskan lebih detail rencana pemulihan ekonomi nasional," pungkas Kokok.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaCak Imin: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Bisa Jadi Omong Kosong
Kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaTargetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN
Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaDianggap Ambisius, Ganjar Tetap Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
Kepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca Selengkapnya