Bursa global bantu IHSG menguat di awal perdagangan
Merdeka.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 19,76 point atau 0,41 persen ke level 4.897 pada perdagangan Kamis (11/4). Indeks LQ45 juga dibuka menguat 4,08 point atau 0,50 persen ke level 826,95.
"Perdagangan hari ini menguat seiring dengan penguatan signifikan bursa global pada perdagangan saham semalam dan pernyataan bank sentral Jepang dengan melakukan kembali stimulus moneter,"ujar Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Yualdo Yudoprawiro dalam riset hariannya kepada merdeka.com, Jakarta, Kamis (11/4).
Positifnya sentimen di bursa global berpeluang mendorong technical rebound beberapa saham dari sektor automotif, mining dan banking. Perdagangan hari ini, indeks bergerak di level 4.900
Situasi di pasar saham regional pun tidak jauh berbeda. Rata-rata menguat. Indeks Hang Seng naik 200,47 point atau 0,91 persen ke level 22.235. Indeks Nikkei naik 125,75 point atau 0,95 persen ke level 13.413 dan indeks Straits Times juga naik 11,29 point atau 0,34 persen ke level 3,304.
Sedangkan, pasar saham global juga menguat indeks dow jones naik 128,78 point atau 0,88 persen ke level 14.802 dan indeks S&P naik 19,12 point atau 1,22 persen ke level 1,587.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaKinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaCatat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan
Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaEmpat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan
Forbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.
Baca SelengkapnyaIndonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport
Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaAset Industri Asuransi-Dana Pensiun Tumbuh 2,08 Persen pada Februari 2024
Tren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.
Baca Selengkapnya