Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memimpin rapat pimpinan pembentukan holding perusahaan perkebunan dengan kehutanan. Namun, sayangnya Dahlan enggan menjelaskan secara rinci hasil dari rapat tersebut.

"Rapim (Rapat Pimpinan) membahas intern soal holding. Ya holding ini hari ini terbentuk antara (perusahaan) perkebunan dan kehutanan," ungkap Dahlan usai memimpin rapim di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (2/10).

Dahlan berharap dibentuknya holding tersebut bisa membuat sektor perkebunan nasional menjadi lebih maju serta bisa bekerja secara efisien sehingga terjadi peningkatan laba.

"Karena selama ini peranan kota hanya 9 persen dari keseluruhan. Tiap tahun merosot," tuturnya.

Dahlan mengungkapkan, holding BUMN perkebunan tersebut dibentuk dengan cara mengalihkan 90 persen saham kepemilikan negara kepada PT. Perkebunan Nusantara I, II, IV, sampai dengan PT. Perkebunan Nusantara XIV (persero) kepada PT. Perkebunan Nusantara III (persero) sebagai induk holding BUMN Perkebunan.

Sedangkan, holding BUMN Kehutanan dibentuk dengan cara mengalihkan 100 persen kepemilikan saham negara kepada PT Inhutani I-IV sebagai penambahan kepemilikan modal negara kepada Perhutani sebagai induk holding BUMN Kehutanan.