Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bulog jamin stok beras nasional aman

Bulog jamin stok beras nasional aman Beras impor. Merdeka.com /Arie Basuki

Merdeka.com - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) mengklaim stok beras nasional aman hingga akhir 2012. Hal ini didorong hasil panen raya pada Mei, yang memasok cadangan beras cukup besar.

Direktur Utama Perum Bulog Sutanto Alimoeso mengatakan seandainya kondisi saat ini normal, cadangan beras cukup untuk 7 hingga 9 bulan. "Saat ini total stok nasional Bulog mencapai 2,2 juta ton ditambah cadangan pemerintah sebesar 475 ribu ton, sehingga bisa kita anggap tersedia 2,675 juta ton," kata dia saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR, Jakarta Selatan, Senin (10/9).

Per Agustus 2012, stok terbesar dimiliki Jawa Timur sebesar 900 ribu ton. Disusul Jawa Tengah 666 ribu ton, dan Jawa Barat 440 ribu ton. Wilayah lain di bawah 100 ribu ton.

Bulog memperkirakan pada akhir tahun nanti pengadaan beras dalam negeri mencapai 3,3 juta ton sampai 3,5 juta ton. Walaupun dalam kondisi paceklik. "Target kami mengejar 3,6 juta ton, mencapai 8 persen dari total produksi nasional. Kondisi paceklik tampaknya angka 3,5 juta sudah sangat bagus,".

Dia mengakui saat ini kualitas produksi cukup menurun lantaran cadangan beras mayoritas berasal dari panen raya musim hujan, sehingga warna gabah tidak kuning. Namun beras yang akan disalurkan pada masyarakat tidak akan asalan. "Kami bertekad pengadaan nanti tetap sesuai standar," kata dia.

(mdk/arr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bulog Pastikan Stok Beras untuk Nataru Aman

Bulog Pastikan Stok Beras untuk Nataru Aman

Stok yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diimbau Tak Panik, Jangan Borong Beras di Pasaran

Masyarakat Diimbau Tak Panik, Jangan Borong Beras di Pasaran

Per 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.

Baca Selengkapnya
Stok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Stok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.

Baca Selengkapnya
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Cek Stok Beras di Pasar Johar Karawang, Pasokan Sudah Mendekati Normal

Dirut Bulog Cek Stok Beras di Pasar Johar Karawang, Pasokan Sudah Mendekati Normal

Tambahan pasokan dari beras SPHP sebesar 300 ton perhari membuat pasokan beras di Karawang sudah mendekati pasokan normal.

Baca Selengkapnya
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi

Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi

Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.

Baca Selengkapnya