Bulog diminta buka kantor cabang di ASEAN
Merdeka.com - Pemerintah akan meningkatkan kerjasama untuk ketahanan pangan dengan mengirimkan Badan Urusan Logistik (Bulog) ke beberapa negara di kawasan Asia seperti Myanmar dan Kamboja.
Menko Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah mengutus BUMN untuk mengembangkan usahanya di negara-negara tersebut.
"Kita akan melakukan suatu kerjasama dibidang pertanian disana. Nantinya ada BUMN kantor bersamanya sehingga kita bisa melakukan trading disana sehingga memperluas jaringan internasional,"ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (14/3).
Peran Bulog nantinya, tambah Hatta, tidak hanya menjamin ketersediaan pasokan dalam negeri tetapi juga berpartisipasi meningkatkan peran Indonesia terkait dengan persediaan pangan kawasan.
"Dia juga bisa memainkan peran secara internasional. Ini kan dalam rangka ASEAN untuk meningkatkan ketahanan pangan," tuturnya.
Hatta melanjutkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan kementerian terkait untuk sesegera mungkin rencana ini direalisasikan. Terkait bentuk kerjasama masih akan didalami terlebih dahulu.
"Saya meminta Mentan untuk segera ke Myanmar dan Kamboja. Nah tentu kita sambut baik itu, kita punya pengalaman disana (pertanian) maka berangkatlah kita kesana," terangnya.
Menurut Hatta kerjasama ini ialah bentuk pengembangan dari konsep food security dalam ASEAN.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional kembali menugaskan Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi memantau langsung Penyaluran Bantuan Beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor (15/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca SelengkapnyaPemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaBulog memastikan cadang beras pemerintah yang ada cukup untuk kebutuhan selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya