Bukukan Pendapatan 2019 Rp135 T, Telkom Raup Laba Rp18 T
Merdeka.com - PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp135,57 triliun pada 2019. Angka ini tumbuh sebesar 3,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Pencapaian sepanjang 2019 menunjukkan bahwa Telkom berada pada jalur yang tepat untuk menjadi Digital Telecommunication Company dan berkomitmen tinggi dengan memperkuat kapabilitas bisnis digital untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan pengalaman digital yang terbaik bagi pelanggan dan masyarakat Indonesia," ujar Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Rabu (27/5).
Di tengah kondisi industri yang disruptive dan penuh tantangan serta persaingan yang ketat, lanjut dia, Telkom masih mencatatkan laba bersih pada 2019 sebesar Rp18,66 triliun, tumbuh 3,5 persen dibandingkan tahun lalu.
Pada periode sama, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp64,83 triliun, tumbuh 9,5 persen. "Digital Business Telkomsel dan IndiHome tumbuh signifikan dan menjadi kontributor utama pertumbuhan Perseroan," paparnya.
Kembangkan 3 Domain Bisnis Digital
Dalam rangka mengantisipasi perkembangan industri yang disruptive, Ririek menyampaikan pihaknya melakukan pengembangan tiga perspektif domain bisnis digital, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital service.
"Telkom tetap terus memperkuat posisi sebagai pemimpin pasar pada domain digital connectivity melalui layanan berkualitas dan jangkauan terluas," katanya.
Layanan konektivitas digital Telkom tersedia melalui jaringan serat optik backbone domestik Indonesia Digital Network yang telah terhubung dari Sabang hingga Merauke serta didukung sistem kabel laut internasional melalui kabel laut Indonesia Global Gateway (IGG).
Kabel itu menghubungkan kabel bawah laut SEA-ME-WE5 dengan kabel bawah laut SEA–US menjadikan Perseroan sebagai Global Digital Hub sekaligus gerbang utama konektivitas digital yang menyediakan direct broadband connectivity antara kawasan Eropa, Asia, dan Amerika.
Telkom, lanjut dia, juga mengakselerasi domain digital platform dengan cara mengembangkan layanan data center and cloud mengarah pada smart platform sebagai enabler berbagai layanan dan solusi ICT.
Selanjutnya produk-produk digital service akan dikembangkan secara selektif, termasuk melalui akuisisi maupun kemitraan yang didukung secara sinergis oleh digital platform dan digital connectivity.
"Kami sadari bahwa kondisi saat ini menjadi tantangan untuk semua pihak, tak terkecuali Telkom. Melalui berbagai segmen bisnis kami, Telkom terus berupaya untuk mengembangkan berbagai layanan digital berbasis smart platform seperti Cloud, Big Data dan IoT (Internet of Things) sesuai kebutuhan para pelanggan dalam upaya memberikan pengalaman terbaik," kata Ririek.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Telkom Group Raup Laba Bersih 2023 Rp 24,6 Triliun
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaInfraCo Bakal Jadi ‘Tulang Punggung’ Pendapatan Telkom, Ini Bisnis yang Dijalankan
InfraCo merupakan salah satu upaya perseroan menjadi perusahaan telekomunikasi digital.
Baca SelengkapnyaPajak Digital Sumbang Rp17 Triliun ke Pendapatan Negara Hingga Januari 2024
Angka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Laba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023
Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaTelkom Tawarkan Kampanye Digital Dukung Pungutan Wisatawan Asing di Bali
Telkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca SelengkapnyaDaftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Diduga Lakukan Korupsi, Ada Perusahaan Sawit hingga Batubara
Total pinjaman 4 perusahaan ekspor tersebut mencapai Rp2,5 triliun.
Baca SelengkapnyaTelkom Semakin Mudahkan UMKM Jangkau Pasar B2B
PaDi UMKM hadirkan sistem pembayaran yang efisien untuk transaksi yang lebih mudah.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnya