Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukan Virus Corona, Tingginya Harga Gas Pengaruhi Pertumbuhan Industri

Bukan Virus Corona, Tingginya Harga Gas Pengaruhi Pertumbuhan Industri Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. ©2020 Liputan6.com/Tira Santia

Merdeka.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut bahwa merebaknya virus corona tidak akan mengganggu pertumbuhan industri, termasuk non migas. Target pertumbuhan industri tidak akan berubah yaitu 5,3 persen di tahun 2020.

"Tidak ada revisi, tetep 5,3 persen. Kita masih sangat optimis dengan itu, kita optimis karena ada tujuh isu yang di address oleh kita semua, yang berkaitan dengan industri, salah satunya adalah harga gas," kata Agus saat ditemui setelah acara kunjungan Presiden Singapura, di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (5/2).

Secara lengkap, tujuh isu yang dipaparkan Menteri Agus yakni pertama masalah kekurangan bahan baku, antara lain kondensat, gas, naphta, atau biji besi. Selain itu, industri juga akan mengalami kesulitan mencari bahan penolong seperti katalis, scrap, kertas bekas, dan nitrogen.

Kedua, kekurangan infrastruktur seperti pelabuhan, jalan, dan kawasan industri. Solusinya adalah pembangunan infrastruktur dan kawasan industri. Ketiga, industri nasional akan kekurangan utility seperti listrik, air, gas, dan pengolahan limbah. Laku, Keempat, kekurangan tenaga ahli.

Lanjut, Kelima, menghadapi tekanan produk impor. Keenam, industri akan dihadapi limbah industri atau slag sebagai limbah B3, spesifikasi yang terlalu ketat untuk kertas bekas dan bahan bekas akan menyulitkan industri. Kemudian yang terakhir, permasalahan Industri Kecil dan Menengah (IKM).

Melihat salah satu masalah yang dihadapi di sektor industri, yakni harga gas industri harus kompetitif, maksimal sebesar USD 6/MMBTU. Sehingga mampu membuat daya saing industri semakin berkembang baik. Hal itu merupakan usaha dari semua pihak yang terkait dan tentunya harga gas tersebut sudah dibahas dalam dua ratas (rapat terbatas) bersama presiden Joko widodo dan menteri lainnya.

"Alhamdulillah sudah ada keputusan, sudah ada satu keputusan dua ratas yang dipimpin oleh bapak presiden yang ingin memutuskan bahwa harga gas paling lambat bulan April itu sudah terimplementasikan harganya," jelasnya.

Kendati begitu, Menteri Agus sangat optimis bahwa usahanya dalam memperjuangkan sektor industri, diharapkan bisa mendapatkan respons positif dari stakeholder lainnya. Terlepas dari masalah gas tersebut, pihaknya tetap tidak alasan untuk merevisi proyeksi pertumbuhan manufaktur.

"Walaupun kita sedang menghadapi corona virus, yang kita tidak bisa memprediksi kapan selesainya," pungkasnya.

Tak Setop Impor Bahan Baku Industri dari China

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita tidak mempermasalahkan impor bahan baku industri dari China yang saat ini terdampak paling parah paparan wabah virus corona. Menperin tidak akan menyetop impor bahan baku selama produksi dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan industri.

"Dampak corona suka atau tidak suka pasti ada. kita bicara satu per satu misalnya berkaitan dengan proses industri kita tidak boleh selalu melihat bahwa impor itu jelek, karena memang ada kebutuhan-kebutuhan impor yang berkaitan dengan proses produksi yaitu bahan baku yang diperlukan oleh industri," kata Agus saat ditemui setelah acara kunjungan Presiden Singapura di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (5/2).

Menperin Agus mengaku tidak bisa menolak impor bahan baku industri, sebab produksi dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan industri. Namun demikian, Kemenperin akan terus mendorong pengembangan-pengembangan industri yang berkaitan dengan substitusi impor.

Menteri Agus menegaskan bahwa mau tidak mau, industri membutuhkan bahan baku impor. "Kita sudah mempelajari bahwa untuk seluruh industri manufaktur impor bahan baku yang ada di Indonesia, pertahunnya impor bahan baku dari China sebesar 30 persen," ungkapnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya

Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya

Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.

Baca Selengkapnya
Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun

Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun

Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?

Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?

Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Dianggap Ambisius, Ganjar Tetap Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen

Dianggap Ambisius, Ganjar Tetap Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen

Kepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Beri Sinyal Perpanjang Program Harga Gas Murah untuk Industri

Menteri ESDM Beri Sinyal Perpanjang Program Harga Gas Murah untuk Industri

Harga gas bumi akan berpengaruh pada beban produksi industri. Maka, harga murah bisa menjadi salah satu solusinya.

Baca Selengkapnya
Target Bauran Energi 25 Persen di 2025 Terancam, Covid-19 Jadi Kendala Besar

Target Bauran Energi 25 Persen di 2025 Terancam, Covid-19 Jadi Kendala Besar

Pembangunan infrastruktur pendukung energi bersih di lapangan terhambat.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.

Baca Selengkapnya
Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi

Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi

Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.

Baca Selengkapnya