Budi Waseso Geram Mafia BPNT Jiplak Karung Bulog untuk Jelekkan Pemerintah
Merdeka.com - Perum Bulog akan meningkatkan kualitas beras yang dijualnya. Selain itu, perusahaan pelat merah ini akan memperbaiki kemasan, sehingga bebas dari kutu dan tidak bisa dipalsukan oleh mafia penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan, pihaknya akan melakukan perubahan kemasan beras dengan metode memvakum, hal ini untuk meningkatkan kualitas beras dan menghindari pemalsuan kemasan beras Bulog. Selama ini, ada beras dengan kualitas rendah yang dibungkus dengan kemasan berlabel Bulog.
"Saya akan terus mengubah produk saya supaya tidak dijiplak selama ini karung kita ditiru, dipalsukan, bagaimana menjelekan pemerintah dengan beras Bulog," kata Budi, di Jakarta, Senin (23/9).
Selain menghindari pemalsuan beras yang mengatasnamakan Bulog, kemasan vakum juga untuk meningkatkan kualitas beras yang dijual, sebab kutu beras tidak bisa hidup dengan kondisi kemasan tanpa udara.
"Beras kita vakum menjamin kutu tidak hidup, ini diproses bagus dan bisa disimpan 6-7 bulan masih bagus," tuturnya.
Menurut Budi, memvakum kemasan beras merupakan bukti Bulog hadir untuk masyarakat, dengan menghadirkan beras berkualitas sehingga masyarakat menikmati pangan dengan layak.
"Kita pastikan beras berkualitas. Ini bukti Bulog selalu ingin hadir dan berkualitas," tandasnya.
Bulog Diserang Mafia
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menyebut bahwa perusahaannya diserang mafia penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Caranya yaitu dengan menyebar kabar buruknya kualitas beras Bulog.
Budi mengatakan, belakangan ini tersebar video mengenai buruknya kualitas beras Bulog. Hal tersebut merupakan rekayasa bentuk perlawanan dari pihak yang melakukan praktik mafia dari penyaluran paket BPNT yang terdiri dari beras dan telur.
"Kemarin sudah viral beras Bulog bau tidak baik, ternyata yang dimasukkan rekaman video diviralkan di Youtube dan beberapa media sosial. Itu salah satu bukti indikasi rekayasa," kata Budi di Kantor Pusat Bulog, Jakarta, Senin (23/9).
Menurut Budi, ada pihak yang ingin menjatuhkan Bulog dalam membongkar praktik mafia penyaluran BPNT, dengan menyalurkan beras kualitas rendah yang dibungkus karung beras yang dilabeli beras Bulog.
"Jadi kemarin beras Bulog bau, itu mau bangun opini Bulog jelek. kita sudah buktikan kok beras kita mekanismenya jelas," tuturnya.
Budi pun berani membuktikan praktik praktik mafia tersebut, tersebarnya video mengenai beras Bulog akan menjadi pintu masuk pihak kepolisian melakukan penelusuran pihak yang terlibat praktik mafia dalam penyaluran BPNT.
"kita buktikan secara lengkap, kita lihat prosesnya akan ditelusuri Bareskrim,tidak hanya satgas pangan nanti termasuk tim cyber," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi
Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca SelengkapnyaBulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan
Perum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca SelengkapnyaBulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun
Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BMKG Sebut 25 Wilayah Berpotensi Diterjang Angin Puting Beliung, Ini Daftarnya
Guswanto mengatakan, proses pembentukan angin puting beliung sulit dicegah. Namun, masyarakat bisa melindungi diri saat terjadi puting beliung.
Baca SelengkapnyaBawaslu Nyatakan Prabowo Langgar Undang-Undang Saat Kampanye di Bengkulu
Bawaslu menyebut, pelanggaran itu diketahui setelah pihaknya melakukan klarifikasi dan kajian.
Baca SelengkapnyaJokowi Kukuhkan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso Kembali Jadi Ketua
Pengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.
Baca SelengkapnyaBudi Waseso Minta Nadiem Cabut Aturan Pramuka Tak Lagi Jadi Ekstrakulikuler Wajib
Kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon
Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca SelengkapnyaKetua MPR Puji Gebrakan Mentan Atasi Masalah Pangan
Bamsoet menilai kebijakan Mentan sukses mengurai berbagai persoalan pangan yang menghambat produksi selama ini.
Baca Selengkapnya